leader

Joe Hisaishi, Komposer Musik Kesayangan Para Pecinta Studio Ghibli

Penulis Firda Ayu
Jan 07, 2024
(Foto: cso.org)
(Foto: cso.org)

ThePhrase.id - Pecinta film-film Studio Ghibli pasti sudah tak asing dengan nama Joe Hisaishi. Pria yang lahir dengan nama Mamorou Fujisawa pada 6 Desember 1950 ini merupakan komposer musik yang karya-karyanya kerap mewarnai berbagai adegan di film Studio Ghibli. 

Ketertarikan Joe pada dunia musik dimulai saat ia belajar memainkan biola di Violin School Suzuki Shinichi saat berusia 4 tahun dan menonton ratusan judul film setiap tahunnya bersama ayahnya. Ketertarikan ini membawa Joe berkuliah pada jurusan komposisi musik di Kunitachi College of Music pada tahun 1969.

Selama kuliah, Joe juga mendalami dunia musik dengan bekerja sebagai music engraver sebelum akhirnya menjadi komposer musik di tahun 1974. Karyanya di awal karier dapat didengarkan pada anime Hajime Ningen Gyatoruz (Gyatoruzu: The First Human) hingga Robokko Beeton (Robot Child Beeton).

Joe Hisaishi  Komposer Musik Kesayangan Para Pecinta Studio Ghibli
(Foto: philharmoniedepari(s.fr)

Karya-karya Joe di tahun 70-an dipengaruhi oleh musik jazz, pop Jepang, Japanese Electro-pop band Yellow Magic Orchestra, hingga komposer Amerika seperti Steve Reich. Di awal tahun 80-an, ia tidak lagi menggunakan nama aslinya dan memilih menggunakan nama profesional yang hingga kini melekat dengannya, yaitu  Joe Hisaishi.

Dengan nama inilah, Joe makin memantapkan dirinya sebagai musisi dan artis komersial dan merilis album solo pertamanya di bawah nama Joe Hisaishi. Album tersebut bertajuk MKWAJU (1981) dan Information (1982). Kedua album ini menggambarkan karya dinamis sang komposer dan membawanya direkomendasikan oleh produser bernama Hayao MIyazaki kepada sutradara baru bernama Hayao MIyazaki yang kini dikenal sebagai  pendiri Studio Ghibli.

Dari sinilah kolaborasi epic kedua seniman ini dimulai, Joe dan Hayao mulai mengerjakan film bertajuk Nausicaä of the Valley of the Wind (1983) dengan  Joe sebagai pencipta film score. Kolaborasi ini berlanjut setelah di tahun 1985 saat Joe mendirikan studio rekaman pribadinya, Wonder Studio dan Hayao mendirikan Studio Ghibli.

Joe menuliskan film score untuk beberapa judul karya Studio Ghibli, mulai dari Laputa: Castle in the Sky (1986), Porco Rosso, dan Princess Mononoke. Ia juga mengerjakan berbagai musik skor untuk film maupun serial terkenal lain, seperti Oz no mahôtsukai, Mobile Suit Gundam Movie II: Soldiers of Sorrow, Arion, Totoro, dan berbagai judul lain.

Karya-karya Joe pada era ini sangat populer hingga kerap diasosiasikan sebagai gaya early anime atau era awal anime. Di awal tahun 90-an, Joe kembali mengeluarkan album terbaru bertajuk Pretender dan berkolaborasi dengan director kondang, Takeshi Kitano. 

Kolaborasi mereka menghasilkan karya-karya seperti, A Scene at the Sea, Hana-bi, Kikujiro, hingga Brother. Kepopuleran Joe juga membawanya mendapat tawaran menggubah musik untuk 1998 Winter Paralympic Games, yang makin menunjukkan betapa Joe dan karyanya sangat dihormati di Jepang.

Joe Hisaishi  Komposer Musik Kesayangan Para Pecinta Studio Ghibli
(Foto: joehisaishi.com)

Joe juga kembali berkolaborasi dengan Hayao Miyazaki melalui film animasi Spirited Away dengan lagu opening One Summer’s Day yang sangat populer hingga berhasil didengar sebanyak 54 juta kali di Spotify per Oktober 2023.

Bersama Hayao Miyazaki, Joe kembali menciptakan masterpiece bertajuk Merry-Go-Round yang merupakan lagu tema dari film Howl’s Moving Castle yang rilis di tahun 2004Lagu ini bahkan berhasil didengarkan sebanyak 73 juta kali di Spotify per Oktober 2023 dan 9 juta kali di Youtube.

Berbagai karyanya yang mendunia juga membawa Joe diundang menjadi profesor di Japanese National College of Music. Ia juga telah memenangkan berbagai penghargaan tersohor, seperti pada kategori Best Music dari Japanese Academy Award dan Los Angeles Film Critics Association Award Music Prize untuk film Howl’s Moving Castle.

Sebagai komposer musik, Joe juga dihormati hingga ia mendapatkan Medal of Honour dari Pemerintah Jepang dan Order of the Rising Sun, 4th Class, Gold Rays with Rosette. Kesuksesannya tak membuat Joe berhenti berkarya.

Salah satu karya terbarunya adalah musik skor pada film The Boy and the Heron yang rilis pada Juli 2023 lalu. melalui karya ini, Joe berhasil dinominasikan pada penghargaan Golden Globe award untuk kategori Best Original Score. [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic