leader

Joko Anwar, Sutradara Kelas Dunia dari Indonesia

Penulis Firda Ayu
Apr 02, 2022
Joko Anwar, Sutradara Kelas Dunia dari Indonesia
ThePhrase.id – Pecinta film Indonesia pasti sudah tak asing dengan nama Joko Anwar. Sutradara asal Indonesia ini telah menghasilkan berbagai judul film terkenal Indonesia dan telah diakui dan memenangkan berbagai penghargaan internasional. 

Joko Anwar saat menyutradarai film (Foto: Instagram/jokoanwar)


Tumbuh besar di kawasan miskin daerah Medan, Sumatra Utara, Joko Anwar muda sering mencuri-curi menonton film-film kungfu dan horror di bioskop. Pria yang lahir pada 3 Januari 1976 ini juga telah mulai menulis dan menyutradarai pertunjukan drama di sekolah.

Dikenal pintar dalam hal akademis, Joko Anwar mulai dilepas untuk mandiri oleh orang tuanya di usia  12-13 tahun. Meski memiliki minat yang tinggi di dunia perfilman, Joko Anwar ternyata justru berkuliah ke Institut Teknologi Bandung  jurusan Teknik Penerbangan karena orang tuanya tidak sanggup menyekolahkannya ke sekolah film.

Setelah lulus kuliah di tahun 1999, minatnya pada menulis naskah film dan dunia film makin tinggi hingga ia justru menjadi wartawan The Jakarta Post dan kritikus film. Kariernya dalam industri film Indonesia dimulai saat ia mendapat tawaran dari Nia Dinata untuk menulis naskah dalam film Arisan! di tahun 2003.

Sutradara dunia dari Indonesia, Joko Anwar (Foto: Instagram/jokoanwar)


Film ini kemudian melejit dan mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia di tahun 2004 dan MTV Indonesia Movie Awards 2004. Sukses dengan proyek film ini, Joko kemudian menggarap film pertamanya Janji Joni yang dibintangi bintang ternama Nicholas Saputra di tahun 2005.

Film ini menjadi pemenang “Best Movie” dalam MTV Indonesia Movie Awards 2005 dan mendapat penghargaan Internasional dalam Sidney Film Festival dan Festival Film Internasional Busan. Keberhasilan dalam film pertamanya ini kemudian mengantarkan Joko ke prestasi-prestasi membanggakannya dalam dunia perfilman Indonesia.

Ia menyutradarai film cerita seru (Noir)  terbaik Indonesia, Kala di tahun 2007 yang berhasil masuk seleksi lebih dari 30 festival film internasional dan memenangkan beberapa penghargaan internasional. Menyutradarai film horror pertamanya, Pintu Terlarang, Joko mendapat pujian baik dari dalam maupun luar negeri.

Ia disebut-sebut sebagai sutradara kelas dunia dengan berbagai prestasi yang ia peroleh baik dari festival film internasional ternama maupun festival film Indonesia seperti Piala Citra. Film selanjutnya yang ia sutradarai A Copy of My Mind juga mendapatkan tujuh nominasi dan akhirnya memenangkan 3 Piala Citra.

Film horror remake karya Joko Anwar, Pengabdi Setan (Foto: Instagram/jokoanwar)


Film ini juga secara resmi membawa Joko sebagai Sutradara Terbaik dalam festival tahun itu. Di tahun 2017, ia juga menyutradari film remake Pengabdi Setan yang merupakan film horror legendaris Indonesia tahun 1980. 

Film remake ini juga tak kalah dari film aslinya dan berhasil meraih 13 nominasi dalam Festival Film Indonesia dan memenangkan 7 penghargaan di antaranya termasuk Film Terbaik. Joko Anwar menyebut Thomas Anderson dan Nya' Abbas Akup sebagai panutannya dalam membuat karya-karyanya.

Di sela kesibukannya menyutradarai film ia juga menulis beberapa naskah untuk sutradara lain seperti Quickie Express, fiksi, Jakarta Undercover, Stip & Pensil, Orang Kaya Baru, dan beberapa judul film terkenal lain yang berhasil meraih penghargaan di berbagai festival film.

“Gue kepengen Indonesia banyak talent baru sih baik didepan atau di belakang layar,” jawabnya saat ditanya mengenai harapannya untuk dunia perfilman Indonesia dalam Tonight Show. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic