ThePhrase.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur pada Kamis (19/8). Di Jatim, Jokowi disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Kunjungan kerja kali ini Jokowi meninjau vaksinasi pelajar yang berlokasi di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun dan vaksinasi secara door to door untuk masyarakat di kawasan Gang Kampung Pesilat, Kelurahan Krajan.
Presiden Jokowi tinjau vaksinasi door to door di Kabupaten Madiun. Foto: Facebook/Setkab RI
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pemrov Jatim yang inovatf melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah.
“Utamanya saya mengapresiasi program door to door ini karena memang ini adalah jemput bola, mendatangi masyarakat, datang ke kampung, kemudian divaksin di rumah masing-masing,” ujar Jokowi dalam keterangan pers usai melakukan kunjungan vaksin ke beberapa rumah warga, Kamis (19/8).
Menurut Jokowi, sedikitnya 50.000 orang menerima vaksinasi Covid-19, termasuk untuk para pelajar sekolah menengah, di sepuluh wilayah di Indonesia dalam kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh jajaran Badan Intelijen Negara, hari ini.
“Apabila seluruh pelajar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, maka saya persilakan untuk melaksanakan opsi belajar tatap muka secara terbatas di sekolah,” imbuh Jokowi.
Jokowi menambahkan, Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang mengatur pembelajaran tatap muka, yakni Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, telah keluar.
“Hanya saja, saya perlu mengingatkan para siswa agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah menerima vaksinasi, karena Covid-19 masih ada,” tandas Jokowi.
Pabrik Porang
Selain meninjau vaksinasi, Presiden RI ke-7 ini juga melakukan kunjungan ke lokasi pengolahan porang yakni PT Asia Prima Konjac guna melaksanakan groundbreaking perluasan pabrik serta berinteraksi dengan para petani setempat.
Jokowi meninjau pabrik porang di Kabupaten Madiun. Foto. Facebook Jokowi
Kehadiran fasilitas pengolahan porang tersebut mampu memberi nilai tambah bagi para petani di sekitarnya dengan hasil 15-20 ton porang per hektar yang dapat mencapai nilai Rp 80 juta setiap kali panen dalam kurun waktu 8 bulan.
“Saya tadi sudah sampaikan ke Menteri Pertanian untuk betul-betul kita seriusi komoditas porang dan kita harapkan tidak hanya mengekspor porang dalam bentuk mentahan, namun dalam bentuk tepung, maupun beras porang,” ujar Jokowi.
Porang adalah sejenis umbi-umbian yang biasa diolah menjadi beras, shirataki, campuran produk kue bahkan sampai kosmetik.
Menurut Jokowi, tanaman ini bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya. Porang juga merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada para petani porang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan agar upaya vaksinasi rumah ke rumah yang dilakukan di Kabupaten Madiun dapat dilaksanakan di wilayah lain.
“Alhamdulillah, vaksinasi secara door to door yang dilaksanakan di Madiun, Jatim mendapat apresiasi Presiden Jokowi. Presiden bahkan berharap metode vaksinasi ini dapat dicontoh dan dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Semoga ikhtiar ini dapat berkontribusi besar dalam percepatan program vaksinasi nasional dan menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia,” tandas Khofifah. [Regita]