ThePhrase.id - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengungkapkan secara resmi telah melaporkan sebanyak lima orang ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4) lalu, karena merasa sudah direndahkan dengan tudingan ijazah palsu.
Hal tersebut disampaikan di halaman kediaman pribadinya, di Solo, Jawa Tengah pada Senin (5/5) sebagaimana kegeramannya terhadap pihak yang terus menyebarkan tudingan tersebut ke ruang publik,
“Ya (ijazah) ini kan bukan objek penelitian. Kan (mereka) sudah menghina saya sehina-hinanya, sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” ucap Jokowi kepada awak media.
Diketahui, Jokowi bersama tim kuasa hukumnya telah melaporkan sebanyak lima orang dengan inisial RS, RS, T, ES, dan K ke Polda Metro Jaya, dan menantangnya untuk membuktikan tudingannya melalui proses hukum.
“Nanti dibuktikan lewat proses hukum, nanti akan kita lihat proses di pengadilan seperti apa,” imbuhnya.
Jokowi kemudian mengingatkan pentingnya untuk menjaga kekompakan dan saling berangkulan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, di tengah beratnya tantangan global yang saat ini dirasakan.
“Terutama elit-elit dan seluruh masyarakat agar tantangan berat yang dihadapi, semua negara yang kita hadapi itu bisa kita selesaikan, bukan hal yang mudah sekarang ini,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut menanggapi terkait pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI yang salah satu usulannya yakni pemakzulan atau menurunkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI.
Menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa karena memang menjadi sebuah aspirasi rakyat di negara demokrasi.
“Sebuah aspirasi, usulan ya, boleh-boleh saja kalau negara demokrasi seperti kita, dalam negara demokrasi biasa aja,” ujar Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi menyatakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran telah terpilih melalui kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 secara sah.
“Semua orang sudah tahu bahwa Pak Presiden Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka sudah mendapatkan mandat dari rakyat lewat pemilihan umum,” tandasnya. (Rangga)