Jokowi - Megawati Bahas Capres 2024 di Istana Negara

ThePhrase.id - Presiden RI Joko Widodo membenarkan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membahas calon presiden yang akan diusung untuk Pemilu 2024 mendatang, seusai hadiri acara Penghargaan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Senin (20/3).

“Pasti ada (pembahasan capres) dong,” ucap Presiden Jokowi saat ditanya wartawan, seperti dikutip Antara, Senin (20/3) Diketahui sebelumnya Mantan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden RI saat ini Joko Widodo secara tertutup di Istana Negara, Jakarta pada Sabtu (18/3). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data-data yang kita miliki,” imbuh Jokowi. Presiden Jokowi tidak menyebutkan siapa figur yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. “Calonnya tanya ke Bu Mega,” jawab Jokowi singkat.

Hal tersebut didukung oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang juga menyebut bahwa terkait nama capres dan cawapres yang dibahas pada pertemuan tersebut akan disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri “Kemudian terkait nama (capres), Pak Jokowi mengatakan nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelas Hasto. Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/3) menyebut pertemuan antara Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri membahas kesepahaman soal pemimpin masa depan. Hal-hal yang dibahas pada pertemuan tersebut yaitu kepemimpinan nasional, dinamika politik nasional, dana arah bangsa masa depan.

Capres Berasal dari Internal PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan bahwa capres yang akan diusung oleh PDI Perjuangan berasal dari internal partai yang terlahir dari proses kaderisasi. “Bagi PDI Perjuangan pemimpin lahir dari kaderisasi. Capres berasal dari internal partai. Hal itu amanat dari Ibu Megawati,” ujar Hasto seusai hadiri acara partainya di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Minggu (19/3). Pernyataan tersebut disampaikan sekaligus menanggapi isu yang menyebutkan bahwa salah satu kader PDI Perjuangan yaitu Ganjar Pranowo yang akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada pilpres 2024 mendatang. “Jodoh menjodohkan seorang pemimpin tidak hanya melihat aspek electoral, tetapi dari leadership-nya, kemampuan menyelesaikan masalah, by design untuk masa depan,” tandas Hasto. (Rangga)