ThePhrase.id - Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC tidak lama setelah PSSI mengumumkan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Lelaki yang biasa dipanggil Juragan 99 itu menyatakan pengunduran dirinya sebagai bos Arema FC pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Mundurnya Gilang dari kursi Presiden Arema FC diduga disebabkan oleh tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa sedikitnya 135 orang. Gilang Widya Pramana masih menjadi pemegang saham Arema FC. (Foto: Instagram/Juragan 99) "Presiden adalah posisi kehormatan di mana saya sebagai investor diberikan istilah Presiden oleh owner oleh direksi dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya," tegas Gilang. "Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola," beber Gilang. Meski begitu, Gilang masih tercatat sebagai pemilik saham Arema FC dengan jumlah 750 saham atau senilai Rp750 juta. Sementara, saham Arema FC lainnya dipunyai oleh Iwan Budianto sebesar 3.750 saham seharga Rp3,75 miliar dan Raffi Ahmad dengan 500 saham sebesar Rp500 juta. Gilang Widya Pramana mundur sebagai Presiden Arema FC. (Foto; Instagram/Juragan 99) Gilang baru saja diperiksa oleh Polda Jawa Timur (Jatim) sebagai saksi tragedi Kanjuruhan pada Kamis 27 Oktober 2022 di Surabaya. "Dan dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik," imbuh Gilang. "Meski saya tidak ada di Arema FC, tapi tanggung jawab moral tanggung jawab saya di Arema, kepada korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab," ucap owner MS Glow tersebut. (Syifaa)