lifestyle

Jurassic World: Dominion, Akhir yang Menyenangkan

Penulis Nadira Sekar
Jun 17, 2022
Jurassic World: Dominion, Akhir yang Menyenangkan
ThePhrase.id - Terlepas dari sambutan kritis dari para kritikus film, Jurassic World: Dominion telah membuktikan sekali lagi bahwa dinosaurus adalah daya tarik box office yang sangat besar. Melansir ScreenRant, film ini berhasil menghasilkan US$143,37 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun hanya dalam pembukaan tiga hari.

Foto: Jurassic World: Dominion (dok. Universal)


Sebagai seri terakhir dalam trilogi Jurassic World, Dominion mengeksplorasi dan menyimpulkan beberapa alur naratif yang dibangun di dua film sebelumnya. Di samping karakter kontemporer seperti Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) dan Owen Grady (Chris Pratt), Dominion menawarkan koneksi paling eksplisit ke trilogi Jurassic Park asli berkat kembalinya Sam Neill, Jeff Goldblum, dan Laura Dern.

Di film kali ini, karakter baru dan lama berkumpul untuk mengatasi krisis global saat dinosaurus menyebar ke seluruh dunia, mengikuti peristiwa yang diceritakan pada film sebelumnya, Jurassic World Fallen Kingdom. Ini membawa aksi dinosaurus menjauh dari pulau-pulau tua Isla Nublar dan Isla Sorna, memberikan perspektif baru untuk kisah tersebut.

Dengan durasi 2 jam 27 menit, Jurassic World: Dominion terasa lama dalam menguraikan kisahnya. Film ini hadir dengan berbagai plot yang berbeda untuk beberapa karakter hingga nantinya mereka bertemu pada akhir film. Ini sangat jelas memperlihatkan usaha film tersebut mencoba untuk mengintegrasikan kisah Neill, Dern dan Goldblum dengan Pratt dan Dallas Howard.

Meski demikian, aksi film yang dihadirkan sangat menyenangkan untuk ditonton. Bagi kamu yang tidak mengerti soal spesies dinosaurus pun tidak perlu khawatir, karena film ini mampu menjelaskannya dengan baik.
Elemen Petualangan

Foto: Karakter Jurassic World dan Jurassic Park Berkumpul Menjadi Satu (dok. Universal)


Berbeda dengan film-film sebelumnya, film ini hadir dengan beberapa unsur petualangan seperti Indiana Jones. Dalam satu adegan, Alan berada di terowongan berbatu, mengacungkan obor yang menyala, dan dia berisiko dimakan dinosaurus karena dia ingin mengambil kembali topi kepercayaannya.

Hal ini bukanlah hal yang buruk. Elemen petualangan ini memberikan perspektif baru dari film dinosaurus yang sebelumnya selalu berlatar di pulau tropikal.

Salah satu pencapaian utama film ini adalah caranya memberikan ketegangan ketika dinosaurus menghembuskan napas di leher orang yang gemetaran, tetapi tidak sangat mengerikan sehingga  cocok untuk semua keluarga.

Dengan visual efek yang lebih baik, dinosaurus yang tampil terlihat nyata. Namun, sayangnya film ini sedikit mengecewakan karena tidak ada dinosaurus yang mengamuk di seluruh dunia, memanjat Empire State Building dan berenang di sepanjang Sungai Thames.

Penuh dengan kekonyolan, intrik, romansa, dan kekeluargaan, Jurassic World: Dominion menjadi film yang cukup menegangkan dan menyenangkan untuk ditonton. Dengan anggukan dan kedipan lucu pada sejarah karakter tersebut, film ini juga memberi Anda perasaan bahwa para aktor sedang bersenang-senang.

Jurassic World: Dominion, pun menjadi akhir yang menyenangkan. Jurassic World Dominion sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic