trending

Jurusan di SMA Akan Dihapus? Ini Kata Kemendikbudristek

Penulis Haifa C
Dec 28, 2021
Jurusan di SMA Akan Dihapus? Ini Kata Kemendikbudristek
ThePhrase.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluruskan banyak berita yang akhir-akhir ini menyebutkan bahwa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan dihapus pada tahun 2022 mendatang.

Dilansir dari Medcom.id, Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek mengatakan bahwa pihaknya bukan menghapuskan ketiga jurusan tersebut, melainkan hanya menghilangkan sekat-sekat yang ada di antara jurusan itu, sehingga dapat membuat para siswa lebih bebas dalam memilih mata pelajaran yang mereka minati dan sesuai dengan passionnya.

Kendati demikian, Anindito menjelaskan bahwa kebijakan baru tersebut tidak wajib untuk dilaksanakan, dan sekolah tetap bisa memilih apakah akan menerapkan kebijakan tersebut atau tidak, sehingga nantinya sekolah harus menyesuaikan sistem evaluasi belajarnya sendiri.

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo (Foto: Detik)


Selain itu, meskipun nantinya siswa tidak lagi dikelompokkan berdasarkan ketiga jurusan tersebut, namun siswa tetap harus mengambil mata pelajaran wajib seperti Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes, Sejarah, dan mata pelajaran pilihan lain.

"Mapel pilihan pun harus kombinasi dari dua kategori, misalnya dari kategori mapel IPA dan IPS. Atau dari kategori IPA dan bahasa. Evaluasi hasil belajar siswa adalah kewenangan guru. Kelulusan juga kewenangan guru dan sekolah." ujar Anindito.

Ilustrasi kegiatan belajar-mengajar di SMA (Foto: Siap Belajar)


Dalam penerapan kebijakan kurikulum prototipe yang diklaim bersifat fleksibel tersebut, Anindito mencontohkan bahwa misalkan ada siswa yang ingin menjadi insinyur, maka dirinya boleh mengambil mata pelajaran matematika dan fisika lanjutan tanpa harus mengambil biologi.

"Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Di jenjang SMA, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel," tandas Anindito. [hc]

 

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic