ThePhrase.id - Kereta Api Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (8/1), sekitar pukul 15.47 WIB. Insiden ini menyebabkan lima gerbong kereta keluar dari rel yang terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kompartemen, dan dua kereta eksekutif, keluar dari rel.
Diketahui, sebanyak 259 penumpang berada di dalam kereta saat kejadian. Dari jumlah tersebut, satu penumpang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit serta dinyatakan sudah bisa pulang. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas di lokasi kejadian tanpa korban jiwa.
Akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, jalur lintas kereta api antara Jakarta-Cirebon terganggu karena kedua jalur rel di lokasi kejadian tidak dapat dilalui.
Dampaknya, 17 perjalanan kereta mengalami keterlambatan, bahkan beberapa perjalanan perlu dialihkan rutenya, seperti rute Cirebon-Cikampek yang dialihkan melalui jalur selatan lewat Purwokerto, Kroya, Banjar, dan Bandung.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan pembatalan sejumlah perjalanan kereta untuk meminimalisir dampak dan menjaga keselamatan penumpang, termasuk pembatalan perjalanan Kereta Manahan relasi Gambir-Solo Balapan dan Kereta Argo Sindoro relasi Semarang Tawang-Gambir pada tanggal 1 Agustus 2025.
KAI juga menyiapkan kompensasi berupa service recovery sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 63 Tahun 2019 seperti pengembalian tiket penuh bagi penumpang dengan keterlambatan lebih dari satu jam serta makanan dan minuman ringan hingga berat tergantung lama keterlambatan.
Proses perbaikan jalur dan evakuasi kereta berlangsung dengan estimasi waktu pemulihan sekitar 8-10 jam. KAI berkomitmen memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang dan terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut. [Syifaa]