ThePhrase.id - KA Panoramic akan kembali beroperasi pada bulan Februari 2023 tetapi dengan rute yang berbeda. Sebelumnya, KA Panoramic pertama kali beroperasi pada 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 dengan rute Gambir-Yogyakarta.
KA Panoramic menarik perhatian dan sangat diminati oleh masyarakat. Selama 12 hari beroperasi, KA ini telah melayani 1.613 pelanggan.
Melalui laman media sosialnya, Kereta Api Indonesia, @KAI121 mengumumkan KA Panoramic akan kembali beroperasi pada bulan Februari 2023 disertai dengan jadwal perjalanan. Berbeda dengan sebelumnya KA Panoramic akan melakukan dua rute berbeda.
Interior dalam KA Panoramic (Foto: KAI.id)
Pada bulan Februari ini KA Panoramic akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan dan Argo Wilis rute Gambir-Bandung PP dan Bandung-Surabaya Gubeng PP. Berkut jadwalnya:
Argo Parahyangan (KA 44), Gambir-Bandung dari Gambir pukul 04.55 keberangkatan tanggal 3 Februari 2023, 10 Februari 2023, 17 Februari 2023 dan 24 Februari 2023
Argo Wilis (KA 6), Bandung-Surabaya Gubeng dari Bandung pukul 08.15 keberangkatan tanggal 3 Februari 2023, 10 Februari 2023, 17 Februari 2023 dan 24 Februari 2023
Argo Wilis (KA 5) Surabaya Gubeng-Bandung dari Surabaya Gubeng pukul 7.30 keberangkatan tanggal 5 Februari 2023, 12 Februari 2023, 19 Februari 2023, 26 Februari 2023.
Argo Parahyangan (KA 51), Bandung-Gambir dari Bandung pukul 18.15 keberangkatan tanggal 5 Februari 2023, 12 Februari 2023, 19 Februari 2023, 26 Februari 2023.
Bagi yang berminat, tiket dapat dibeli melalui kai.id, KAI Access, Call Center 121 dan seluruh penjualan tiket resmi seperti Tiket.com, Traveloka dan lainnya.
Tarif tiket Kereta Panoramic Argo Parahyangan dibanderol Rp350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000. Kereta ini memiliki kursi yang terbatas dengan menyediakan hanya 38 tempat duduk. Sehingga bagi yang ingin mencoba kereta ini disarankan untuk segera memesan tiket sebelum kehabisan.
Kereta Panoramic
Tampilan luar KA Panoramic (Foto: KAI.id)
Kereta Panoramic merupakan kereta dengan bagian atap yang diberi kaca membentuk pola persegi memanjang transparan dari belakang hingga depan. Sekilas mirip dengan fitur sunroof pada atap mobil. Selain itu, pada sisi kanan kiri kereta memiliki jendela yang lebih lebar dan besar agar penumpang dapat menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan.
"Ini memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin (30/1/2023) dikutip dari Detik Finance.
Kini, tak perlu jauh-jauh ke negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang dan Swiss untuk dapat menikmati layanan kereta panoramic. [Syifaa]