
ThePhrase.id - Arab Saudi akan meluncurkan sistem kereta gantung inovatif untuk meningkatkan pengalaman dan memudahkan akses mengunjungi Gua Hira yang terletak di Jabal Nur, berjarak sekitar 4 kilometer dari Masjidil Haram Mekkah.
Lebih dari 14 abad yang lalu, Gua Hira dikenal sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya dari Allah SWT melalui perantaraan malaikat Jibril ‘Alahissalam yaitu turunnya Al-Qur’an Surah Al-Alaq ayat 1-5, sekaligus menandai misi kenabian beliau dan dimulainya seruan da’wah Islam.
Proyek kereta gantung Gua Hira ini dijadwalkan akan selesai pada tahun ini, dan akan digunakan untuk mengangkut para peziarah dari kaki Jabal Nur menuju Gua Hira yang berada di ketinggian 634 meter. Sebelumnya, untuk mencapai lokasi Gua Hira, para peziarah diharuskan melakukan pendakian yang menguras stamina pada medan yang sangat terjal dengan menapaki ± 1.420 anak tangga. Untuk mencapai puncak Jabal Nur, dibutuhkan rata-rata waktu antara satu hingga dua jam tergantung ritme pendakian.
Pendakian yang menuntut fisik ini seringkali menimbulkan tantangan, terutama bagi para lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga dengan anak kecil, sehingga menghambat keinginan dan kemampuan mereka untuk sepenuhnya menikmati pengalaman spiritual yang begitu berharga di hati umat Islam di seluruh dunia.
Proyek ini bukan berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari pembangunan Kawasan Budaya Hira (Hira Cultural District) yang mencakup pembangunan tiga museum baru, serta pengembangan Mount Thawr Cultural District di sekitar Jabal Omar.
Sehingga, para peziarah tidak hanya berziarah ke Gua Hira, tetapi juga menikmati pengalaman edukatif dan spiritual di pusat kebudayaan yang menggambarkan sejarah dakwah Islam dan perjalanan kenabian, demikian dikutip dari gulfnews.com.
“Proyek ini menjadi simbol harmoni antara inovasi dan penghormatan terhadap tradisi. Modernisasi dilakukan tanpa mengurangi nilai spiritual dan sejarah yang terkandung di Gua Hira,” ujar salah seorang pejabat pengelola Hira Cultural District.
Nantinya infrastruktur canggih ini akan dilengkapi beberapa stasiun yang ditempatkan secara strategis di sepanjang lereng gunung, memastikan perjalanan yang lancar dan nyaman bagi pengunjung dari segala usia dan kemampuan fisik. Teknologi mutakhir akan memastikan tingkat keamanan dan keandalan yang sangat maksimal, memungkinkan para peziarah untuk memulai perjalanan spiritual mereka dengan tenang.

Pemerintah Saudi menegaskan bahwa kereta gantung ini bersifat opsional, bukan pengganti ritual mendaki yang sudah menjadi tradisi. Jalur lama tetap akan dibuka bagi mereka yang ingin merasakan perjalanan spiritual secara penuh.
Dengan proyek ini, akses menuju Gua Hira kini menjadi simbol keseimbangan antara modernitas dan tradisi, memudahkan peziarah tanpa menghilangkan makna pengorbanan dalam perjalanan spiritual mereka.
Sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan resmi proyek tersebut, “Kereta gantung ini adalah perpaduan antara inovasi dan penghormatan. Ia memastikan bahwa perjalanan menuju Gua Hira tetap menjadi pengalaman rohani yang berharga, kini dan di masa depan.” (Z. Ibrahim)