Kabar Gembira! Penerbangan Langsung ke Karimunjawa Segara Hadir April 2025

ThePhrase.id - Kabar gembira bagi yang ingin berlibur ke Pulau Karimunjawa! Kini perjalanan menuju Karimunjawa semakin dipermudah dengan adanya penerbangan langsung dari Yogyakarta dan Semarang. Rute penerbangan tersebut akan hadir mulai April 2025 mendatang.

Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, merupakan salah satu destinasi yang cukup populer dengan keindahan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan kehidupan bawah laut yang beragam. Namun, Karimunjawa juga dikenal dengan aksesnya yang kurang memadai bagi banyak wisatawan.

Akses ke Karimunjawa hanya dapat dilalui menggunakan jalur laut yang membutuhkan waktu lebih lama. Dengan membuka rute langsung menuju Karimunjawa wisatawan dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan cepat.

Nantinya, wisatawan dapat berangkat langsung dari Yogyakarta atau Semarang menuju Bandara Dewandaru di Pulau Karimunjawa. Dengan beroperasinya bandara tersebut juga mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menjelaskan bahwa proses perizinan operasional bandara masih berjalan, namun tetap optimis dapat mulai beroperasi pada April 2025.

Rencana awal penerbangan akan dilakukan oleh maskapai Flight Jaya dengan rute Yogyakarta-Karimunjawa dan Karimunjawa-Semarang. Penerbangan ini menggunakan pesawat ATR dengan kapasitas 70 penumpang dan akan dilakukan masa percobaan selama tiga bulan.

Pada masa uji coba, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menjamin pemenuhan penerbangan dengan menawarkan promosi intensif untuk menarik wisatawan.

Menurut Agung, ke depannya, penerbangan dari Jakarta ke Karimunjawa juga bisa dibuka apabila permintaan wisatawan tinggi.

Keindahan Karimunjawa memiliki potensi wisata yang tak kalah dari destinasi populer lainnya, seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Bunaken di Sulawesi Utara. Namun, promosi dan kemudahan akses transportasi Karimunjawa yang masih menjadi tantangan. Menurut Agung, pengunjung Karimunjawa pada akhir pekan rata-rata masih 3.000 pengunjung, sehingga akses langsung ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan terutama bagi wisatawan asing.

Selain itu, dengan keberadaan Bandara Dewandaru, diharapkan maskapai dapat terus beroperasi ke Karimunjawa secara mandiri meski masa uji coba telah selesai.

Sebenarnya, usulan pembukaan kembali penerbangan ke Bandara Dewandaru telah lama disampaikan kepada Dinas Perhubungan.

Dengan upaya tersebut, diharapkan Karimunjawa dapat bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia, sekaligus memberikan pengalaman lebih mudah bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Karimunjawa. [Syifaa]