ThePhrase.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menggandeng investor asal Qatar, Al Qilaa International Group, untuk mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.
Kerja sama ini merupakan bagian dari proyek “Sejuta Hunian Vertikal” di perkotaan pada Juni lalu dan ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pada 17 September 2025.
Perjanjian tersebut dilakukan oleh Chairman Al Qilaa Global Group Abdulaziz Al Thani dan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin, disaksikan oleh Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo di kawasan Kampung Bandan, Jakarta.
Tahap awal kolaborasi ini akan dimulai dengan pembangunan 50.000 unit hunian vertikal di lahan milik KAI, termasuk di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Utara dengan lahan yang digunakan diperkirakan seluas 11 hektar.
Rencana ini nantinya akan berlanjut ke area Manggarai, Jakarta Selatan. Saat ini, KAI memiliki lebih dari 600 lokasi stasiun yang siap dikembangkan bersama Kementerian PKP untuk menjadi kawasan hunian berbentuk smart towers dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Konsep ini akan mengintegrasikan hunian modern dengan fasilitas sekolah, taman bermain, ruang komunal, menggunakan sistem hunian pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Chairman Abdulaziz Al Thani menjelaskan bahwa proyek ini menjadi komitmen Qatar dalam mendukung penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya kolaborasi dalam membangun tempat tinggal, kolaborasi Al Qilaa dengan KAI ini juga menjadi hal dalam menciptakan ekosistem hunian berkelanjutan yang mendukung kehidupan komunitas.
“Kami sangat antusias untuk berkontribusi dalam proyek monumental ini. Persahabatan erat antara Qatar dan Indonesia memotivasi kami untuk mendukung berbagai sektor, termasuk pembangunan perumahan. Dengan dukungan KAI, saya berharap proyek ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Abdulaziz Al Thani.
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan aset lahan KAI. Dengan konsep TOD, hunian dibangun dekat dengan pusat transportasi umum, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus membuat harga rumah lebih terjangkau.
“Kami berkomitmen mendukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah Indonesia yang menghadirkan hunian terjangkau dan berkualitas, serta memastikan seluruh kerjasama dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” jelas Bobby.
Untuk merealisasikan proyek ini, Al Qilaa membentuk konsorsium bersama mitra lokal dan internasional, termasuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bank BTN, serta Danantara.
Rencananya, proyek ini akan dikerjakan oleh Konsorsium China Communications Construction Company (CCCC) dan PT Risjadson Land dengan Epic Property sebagai agen pemasaran.
Melansir RRI, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah berharap pembangunan hunian ini bisa segera dimulai sebelum akhir tahun agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat. [fa]