ThePhrase.id - Hingga Oktober 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melengkapi 20 stasiun di Jawa dan Sumatera dengan fasilitas face recognition atau pengenalan wajah. Terbaru, layanan ini telah dihadirkan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Lempuyangan.
Layanan face recognition sendiri bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan, yang kini tidak perlu lagi menunjukkan berbagai dokumen fisik seperti boarding pass, e-boarding pass, KTP, atau bukti vaksinasi.
“Kami kini menyediakan pendaftaran untuk layanan face recognition melalui aplikasi Access by KAI untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan yang sederhana, mudah, dan efisien,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba melalui keterangan resmi.
Penambahan layanan face recognition ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.
KAI Group mencatat peningkatan volume penumpang hingga kuartal ketiga 2024. Dari periode 1 Januari hingga 30 September 2024, KAI Group melayani total 338.147.389 penumpang, yang terdiri dari 38.667.118 penumpang kereta api yang dikelola oleh KAI, 275.768.006 penumpang KAI Commuter, 4.178.617 penumpang KAI Bandara, 14.653.832 penumpang LRT Jabodebek, 108.836 penumpang KAI Wisata, dan 4.770.980 penumpang Whoosh.
"Hingga bulan September 2024, KAI berhasil melayani penumpang KA jarak jauh dan lokal sebanyak 38.667.118, meningkat 8,46% dibandingkan periode yang sama di 2023 yaitu sebanyak 35.650.629 penumpang," ungkap Anne.
Anne menambahkan bahwa KAI akan terus melakukan perbaikan di berbagai lini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api, serta meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan.
“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui inovasi yang konsisten. Kami juga berfokus pada keberlanjutan sesuai dengan SDGs untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan, hemat dan efisien,” tutup Anne.
Berikut daftar stasiun yang telah menyediakan layanan face recognition hingga Oktober 2024, meliputi:
[nadira]