regional

Kain Tenun Jembrana Khas Bali yang Terus Dilestarikan

Penulis Ashila Syifaa
Apr 03, 2023
Kain Tenun Jembrana Khas Bali yang Terus Dilestarikan
ThePhrase.id - Kain tenun ikat atau juga disebut endek khas Bali memiliki berbagai macam motif mulai dari yang dianggap sakral hingga motif alam. Ada juga motif yang mengikuti perkembangan zaman. Setiap daerah di Bali, memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti Tenun Jembrana dengan motif endek mekepung.

Tenun Jembrana merupakan kain khas Kabupaten Jembrana, Bali yang motifnya dikembangkan oleh para pengrajin kain tenun tradisional. Kain tenun Jembrana ini merupakan kain songket dengan berbagai macam motif mulai dari bulan bintang, bedeg-bedegan, dan pala yuyu yang menjadi khasnya.

Salah satu kain tenun Jembrana yang menggambarkan budayanya adalah motif mekepung dengan warna kemerahan yang khas. Mekepung sendiri memiliki arti karapan kerbau budaya khas Jembrana. Selain menggambarkan kearifan lokalnya, kain yang dibuat oleh pengrajin memiliki harga yang mencapai Rp100.000-an per meternya.

Ibu Iriana mengenakan tenun jembrana saat mengunjungi Sentra Tenun Jembrana. (Foto: Twitter/jokowi)


Melansir indonesia.go.id, kain tenun Jembrana juga dikenal dengan sebutan kain tenun cagcag yang diambil dari bunyi alat tenun tradisional saat sedang membuat motif kainnya. Meskipun memiliki proses yang sama dengan daerah lainnya, setiap daerah memiliki motif yang berbeda-beda.

Uniknya lagi, tenun Jembrana masih mempertahankan teknik tradisional mulai dari cara membuat dan mewarnai dengan bahan alami.

Warna alami tersebut didapatkan dari berbagai bahan seperti daun tumbuhan dan kulit batang pohon seperti daun jambu, daun mangga, daun sawo, daun pohon ketapang dan daun indigo. Selain itu, warna juga dapat berasal dari bahan kulit kayu mahoni, kayu bayur, kayu secang, kayu kutuh, dan kunyit.

Dalam prosesnya, dimulai dengan benang yang diwarnai dan menggulung ke dalam jangkar tempat benang. Lalu dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan atau menyesuaikan pesanan konsumen.

Proses tenun ini cukup rumit dan untuk motif polos saja membutuhkan waktu tujuh hingga sepuluh hari. Sedangkan, motif yang lebih rumit seperti songkep dapat memakan waktu hingga tiga bahkan empat minggu.

Kain Jembrana tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia saja tetapi juga  oleh masyarakat mancanegara dan telah diekspor ke Australia dan Amerika Serikat.

Dengan adanya perkembangan zaman, kain ini tak lagi menjadi kain yang digunakan untuk acara tertentu tetapi juga digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Bahkan, kain ini juga menjadi bahan dasar kerajinan tangan lainnya seperti tas, kipas hingga dekorasi interior. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic