ThePhrase.id - Indonesia Now yang tampil di ajang New York Fashion Week merupakan sekelompok desainer asal Indonesia menampilkan koleksi modest dengan sentuhan budaya tradisional.
Tujuh brand modest di Spring Studio pada 13 Februari 2023 lalu menunjukkan inovasi fashion Indonesia kepada masyarakat dunia. Para desainer ini dengan sepenuh hati menuangkan karyanya di New York Fashion Week.
Indonesia Now didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan membawakan karya-karya modest Indonesia menggunakan kain-kain tradisional. Ini beberapa kain tradisional Indonesia yang ikut tampil di New York Fashion Week.
1. Kain Tapis dari Lampung
Foto: jtdapperfashionweek.com
Desainer Istafiana Candirini, Afina Candarini, dan Nadya Karinamarks memamerkan karyanya dengan potongan dan desain embellishment khas yang memenuhi kebutuhan wanita urban modest-modern.
Desain pakaian busana muslim yang modern dan modest cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari muslimah Indonesia. Mereka menampilkan koleksi terbarunya menggunakan kain Tapis dari Lampung. Dengan warna-warna soft dipadukan motif geometri, koleksinya terlihat sangat modern dan trendi.
2. Songket atau kain tenun tangan
Foto: jtdapperfashionweek.com
Desainer Lenny Hartono menggunakan salah satu kain tradisional Indonesia yaitu songket atau kain tenun tangan. Dalam koleksinya “Songs of Archipelaho – Part II”, Lenny Hartono mamamerkan motif floral, motif tenun budaya dan gambaran pantai atau laut, ke dalam gaya hidup modern. Lenny Hartono mampu menunjukkan kecintaannya terhadap kekayaan budaya dan kreasi warna-warni warisan budaya Indonesia dalam bentuk kain yang cantik.
Dengan motif bunga-bunga dan warna tanah dengan sentuhan emas desain kain songket terlihat elegan dan menakjubkan ala busana couture di ajang bergengsi ini.
3. Batik Megamendung
Foto: jtdapperfashionweek.com
Siapa bilang batik tak bisa digunakan untuk model yang modest dan modern? Basundari x BT Batik Trusmi membuktikan bahwa kain motif batik mega mendung dapat digunakan untuk model baju gamis. Dengan warna-warna mencolok seperti kuning cerah, merah muda, ungu, biru, pada koleksinya ini menggambarkan representasi artistik dari alam utopis.
Dengan menggunakan batik mega mendung dalam ajang bergengsi ini, brand BT Batik Trusmi memiliki misi untuk melestarikan seni batik agar semakin dicintai dan dikenal tak hanya oleh masyarakat Indonesia tetapi masyarakat dunia. [Syifaa]