Thephrase.id- Kehormatan Italia sebagai juara Euro 2020 tercoreng. Mereka dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Kepastian ini didapat setelah menyerah dari Makedonia Utara, dalam pertandingan semiifinal play-off Paket C. Laga berlangsung pada Jumat (25/3/2022) dini hari WIB tadi.
Ironisnya kekalahan ini diderita dalam laga kandang di Stadion Renzo Barberba, Palermo. Italia takluk dari Makedonia Utara dengan skor 0-1.
Italia vs Makedonia Utara - Foto: Twitter Azzurri
Aleksandar Trajkovski mencetak gol kemenangan yang dramatis. Pemain dari klub Arab Saudi Al-Fayha itu menghasilkan gol pada menit ke-90+2.
Hasil ini mengantarkan Makedonia Utara bertemu Portugal di final play-off Paket C. Final paket lainnya mempertemukan Polandia vs Swedia (B), dan Wales melawan pemenang semifinal Skotlandia vs Ukraina untuk Paket A.
Back To Back Gagal ke Piala Dunia
Buat Italia kegagalan ini adalah back to back mereka gagal lolos ke Piala Dunia. Di Rusia 2018 Italia juga tidak mampu lolos.
Italia vs Makedonia Utara - Foto: Twitter Azzurri
Itu adalah back to back dalam sejarah sepak bola Italia, bahwa mereka untuk kali pertama dua edisi beruntun gagal lolos ke putaran final. Ini jelas mencoreng gengsi Gli Azzurri yang merupakan pengoleksi empat trofi juara Piala Dunia.
Italia menjadi juara Piala Dunia pada 1934, 1938, 1982, dan 2006. Mereka juga pernah juara Euro pada 1968 dan 2020.
Komentar Pelatih dan Pemain
Berikut adalah komentar dari pelatih dan pemain, usai dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia Qatar 2022.
"Sulit untuk mengomentari pertandingan ini, dengan gol yang datang setelah menit ke-90. Skuat Italia adalah grup yang hebat, saya minta maaf karena kami tidak mampu lolos. Sekarang terlalu dini untuk membicarakan tentang masa depan, karena kita harus mencerna terlebih dahulu kekalahan ini," ujar Roberto Mancini, pelatih Timnas Italia.
Italia vs Makedonia Utara - Foto: Twitter Azzurri
"Rasanya menyakitkan ketika saya memikirkan dua penalti yang gagal saat melawan Swiss, sehingga kami menjadi runner-up di kuaifikasi putaran pertama. Itu akan menghantui saya selama sisa hidup. Melangkah dua kali ke penalti, tetapi tidak mampu membantu tim dan negara, adalah sesuatu yang akan saya bawa selamanya dan menjadi beban. Orang-orang mengatakan kami tetap harus kepala tegak, melanjutkan hidup. Tapi itu sulit," imbuh Jorginho, gelandang TImnas Italia.
"Kami menang dengan cara bermain ala Italia melawan Italia. Satu gol dari hanya dua tembakan. Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan bangga terhadap semua anggota tim," ucap Blagoja Milevski, pelatih Timnas Makedonia Utara. [hc]