ThePhrase.id - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan sampaikan janji akan bangun stadion berstandar internasional di Provinsi Aceh.
“Kami menyadari bahwa masyarakat Aceh memerlukan stadion berstandar internasional, kami berencana akan membangun sebuah (stadion) berstandar internasional,” ucap Anies kepada awak media setelah gelar kampanye akbar di Banda Aceh, Sabtu (27/1) dikutip Antaranews.
Diketahui Aceh memiliki beberapa stadion seperti tempat digelarnya kampanye akbar, yakni Stadion H Dimurthala, lalu juga ada Stadion Harapan Bangsa, Stadion Langsa, dan lainnya. Namun, stadion tersebut belum berstandar internasional.
“Stadion ini (H Dimurthala) bagus, tapi belum standar internasional. Maka kita akan hadirkan itu,” imbuhnya.
Anies juga memperlihatkan langsung desain stadion yang nantinya akan berdiri di kota dengan julukan Serambi Mekkah itu apabila dirinya terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Anies juga menyampaikan bahwa reformasi tata niaga pangan akan menjadi prioritasnya bersama Muhaimin Iskandar dalam 100 hari kerja pertama jika mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia.
“Seratus hari (kerja) pertama menjadi prioritas untuk reformasi tata niaga kebutuhan pangan kita, dan kebijakan agromaritim menjadi satu-kesatuan,” ujar Anies.
Menurutnya, swasembada pangan harus dilaksanakan di seluruh Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut dirinya masih mendapati nelayan, petani, pekebun, juga peternak yang memiliki beban besar dalam biaya produksi.
Seperti para petani yang kesulitan pupuk dengan harganya yang mahal, peternak kesulitan pakan ternak, juga nelayan yang terhalang persoalan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pelbagai perizinan.
“Sehingga mereka tidak bisa melaut sebagaimana dahulu mereka bisa melaut. Itu akan kita lakukan perubahan,” tukas Anies.
Di hadapan masyarakat yang hadir dalam kampanyenya tersebut, Anies menyambut baik antusiasme yang dirasakan ketika dirinya berada di panggung. Menurutnya, masyarakat Aceh penuh semangat menyambut pesan-pesan perubahan.
“Oleh karena itu saya yakin pada 2024 pilih perubahan juga. Memang namanya bisa beda, tapi orang Aceh enggak beda, tetap pilih perubahan. Jadi kami yakin yang dipilih oleh masyarakat Aceh adalah semangat perubahan,” tandasnya. (Rangga)