ThePhrase.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah meluncurkan dua kapal wisata baru, yakni Paus 2 dan Paus 3, di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, pada Jumat (4/7). Peluncuran tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan transportasi dan pariwisata serta mengatasi tingginya biaya transportasi yang selama ini membebani warga Kepulauan Seribu.
Pramono mendapatkan keluhan dari warga Kepulauan Seribu dari berbagai pulau seperti Pramuka, Tidung, dan Kelapa, mengenai biaya transportasi yang relatif masih mahal untuk sampai ke daratan.
Selain melayani warga, kapal ini juga mendukung program wisata ke pulau-pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu.
Kapal baru yang diluncurkan tersebut memiliki kapasitas 80 penumpang dan melayani rute Pelabuhan Muara Ange-Pulau Cipir-Pulau Onrust–Pulau Kelor–Pulau Bidadari. Operasional kapal ini memiliki jadwal keberangkatan empat kali sehari pada pukul 08.00, 10.00, 12.00, dan 14.00 WIB.
Diketahui, sejak 8 Juli 2025, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengadakan uji coba kapal lintas wisata dengan layanan gratis bagi masyarakat untuk rute yang sama, khususnya ke Pulau Cipir, Orust, dan Bidadari. Selama uji coba ini, tiket dan retribusi untuk Pulau Cipir dan Onrust digratiskan, sementara untuk Pulau Bidadari dikenakan retribusi Rp100.000 per orang.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan Dinas Perhubungan, Anthon R Parura, menyatakan bahwa antusiasme warga sangat tinggi dengan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap hari selama masa uji coba.
Pendaftaran dilakukan secara offline di loket tiket Pelabuhan Muara Angke dengan syarat membawa KTP karena kuota terbatas
Selain itu, Pramono menegaskan, bahwa peluncuran kapal ini juga bertujuan menghapus diskriminasi dalam akses transportasi bagi warga Kepulauan Seribu, yang selama ini masih menghadapi biaya tinggi untuk perjalanan ke daratan meskipun sudah mendapat subsidi tarif Transjakarta atau Transjabodetabek.
Ia juga menyoroti perlunya modernisasi fasilitas di pulau-pulau seperti Pulau Onrust, termasuk penyediaan listrik 24 jam dan peningkatan penyajian informasi wisata agar lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari menambahkan, pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu juga memiliki banyak peminat. Tak hanya wisatawan lokal tetapi juga mancanegara yang tertarik dengan nilai-nilai historis dan lingkungan alami di pulau tersebut.
Dengan hadirnya kapal wisata baru dan program lintas wisata ini, diharapkan akses ke Kepulauan Seribu semakin mudah dan nyaman, sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke pulau-pulau bersejarah dan cagar budaya di kawasan tersebut. [Syifaa]