Kasus Harian Covid-19 Kembali Tembus 1000 Kasus

ThePhrase.id - Kasus harian Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia kembali meningkat. Peningkatan ini dikaitkan dengan subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Indonesia mencatatkan 1.174 kasus baru pada 16 Juni 2022, menjadikan total kasus terkonfirmasi  6.064.424, dengan 6.668 kasus aktif bertambah 661 dari hari sebelumnya.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan tambahan kasus baru tertinggi sebanyak 696 kasus yang disusul oleh Jawa barat dengan 158 kasus dan Banten dengan 145 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 509 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 5.901.083. Jumlah orang meninggal bertambah 3 orang, menjadikan total kasus orang meninggal akibat Covid-19 secara kumulatif sebanyak 156.674.

Menanggapi peningkatan kasus harian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.

”Pesan Bapak Presiden itu harus kita laksanakan, tetap waspada, hati-hati. Di luar bisa buka masker tapi begitu masuk di dalam kita harus tetap pakai masker, atau kalau di luar kerumunannya banyak pakai masker, atau kita merasa badan kita tidak sehat atau ada yang kita lihat duduk/berdiri di sebelah kita, walaupun di luar, batuk-batuk, kita tetap pakai masker,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/06).

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 secara global dan pola penyebarannya. Menurutnya, estimasi puncak dari peningkatan tersebut ada di 20 ribu kasus per hari.  Puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada bulan Juli mendatang.

Meski demikian, Budi menyampaikan bahwa dengan sekitar seribu kasus per hari, Indonesia masih berada pada level satu berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana kasus konfirmasi level satu adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

“Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,” ujarnya.

Menkes menegaskan, pemerintah akan terus memonitor ketat gelombang varian BA.4 dan BA.5 tersebut.

“Tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality rate-nya atau kematiannya itu jauh lebih rendah, mungkin seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron,” pungkasnya. [nadira]