ThePhrase.id - Dalam beberapa minggu terakhir ini, puluhan artis Korea terkena Covid-19. Korea Selatan telah mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan akibat penyebaran varian Omicron. Per 29 Januari 2022, Korea Selatan melaporkan 17.542 kasus baru.
Foto: Artis Korea yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 (dok. Allkpop)
Dalam seminggu terakhir lebih dari 20 artis Korea terkonfirmasi positif Covid-19. YG Entertainment, salah satu manajemen bidang entertainment terbesar di Korea Selatan mengumumkan setidaknya 11 artis yang ada di bawah naungannya positif Covid-19, menjadi agensi dengan kasus positif terbanyak.
IST Entertainment juga melaporkan Eric The Boyz terkonfirmasi positif pada 24 Januari, disusul oleh tiga member lainnya yaitu Younghoon, Hyunjae, dan Ju Haknyeon. Keempatnya bahkan telah mendapatkan vaksinasi hingga dosis ketiga.
Selain itu beberapa artis lainnya seperti aktor Lee Sang Yoon, komedian Jo Se Ho, penyanyi solo Hyolyn, Super Junior Eunhyuk, serta berbagai group idol lain juga melaporkan positif Covid-19.
Dengan banyaknya artis Korea yang terpapar virus Covid-19 membuat warga Korea serta para penggemar merasa khawatir.
"Saya bukan penggemar mereka, tapi saya berharap mereka semua segera sembuh. Saya berharap idola lain mengikuti protokol dan aman saat ini," ujar salah satu warga dikutip dari Allkpop.
Pemerintah Ubah Kebijakan
Pejabat kesehatan Korea Selatan mengumumkan akan segera mengubah kebijakan yang ada setelah kasus harian Korea Selatan mencapai level tertinggi baru untuk hari keempat berturut-turut. Para ahli mengatakan lonjakan yang didorong oleh Omicron dapat berlanjut selama lima hingga delapan minggu ke depan dan mendorong kasus harian menjadi lebih dari 100.000.
Foto: Antrean Tes Covid-19 di Korea Selatan (dok. Yonhap)
Para pejabat kini merumuskan ulang kebijakan penanganan pandemi di Korea Selatan. Kebijakan yang diambil antara lain meningkatkan perawatan di rumah, mengurangi periode karantina, dan memperluas penggunaan alat tes cepat, sementara sebagian besar menyimpan tes laboratorium untuk kelompok berisiko tinggi.
Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan telah menjadi tak terelakkan bagi negara untuk memperluas perawatan rawat jalan dan memusatkan sumber daya medis penting untuk kelompok berisiko tinggi. Pemerintah juga akan memberi perhatian pada perawatan lansia atau mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, mengingat kecepatan infeksi oleh varian omicron.
Dilansir dari Channel News Asia, Wakil Menteri Kesehatan Lee Ki-il mengungkap bahwa para pejabat sedang berkonsultasi erat dengan kelompok dokter untuk menunjuk sekitar 1.000 rumah sakit dan klinik kecil untuk perawatan Covid-19 pada awal Februari.
Fasilitas kesehatan akan diminta untuk memberikan ruang atau jam perawatan terpisah untuk orang yang diduga positif Covid-19, sementara dokter akan melakukan atau mengatur tes, meresepkan pil antivirus Paxlovid Pfizer dan memantau pasien di rumah melalui telepon. [nadira]