ThePhrase.id - Keamanan Timnas Indonesia diperketat untuk melawan Timnas Australia. Sekitar 20 aparat kepolisian dan 10 petugas keamanan PSSI terus menjaga skuad Tim Merah Putih.
Pengamanan kepada Timnas Indonesia itu dilakukan di berbagai kegiatan. Mulai dari aktivitas Tim Merah Putih di hotel sampai di tempat latihan. Tidak sembarang orang bisa mendekati para pemain.
Bahkan, empat orang polisi berseragam plus satu petugas keamanan turut menjaga pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ketika diwawancara di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu, 8 September 2024.
PSSI tidak ingin kejadian pada beberapa waktu terulang. Ketika itu, tas Dimas Drajad yang berisikan ponsel dan jersey Timnas Indonesia dicuri ketika berlatih di Lapangan A GBK, Jakarta pada 31 Agustus 2024.
Adapun, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Australia pada Selasa, 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam partai kedua Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kami sudah lakukan pengamanan melekat. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan yang sudah kita siapkan," beber Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.
"Jadi tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI. Sehingga pengamanan ini betul2 melekat pada pemain sampai dengan melawan Timnas Australia. Pada 11 dan 12 September 2024 kembali ke klub masing-masing maka secara otomatis pengamanan selesai," tambahnya.
"Karena ada kaitan ketika latihan, tas Dimas Drajad hilang dan saya juga perlu sampaikan pada kesempatan ini terima kasih pada Polres Jakarta Pusat," lanjut Sumardji.
"Yang bisa dengan respons cepat dapat amankan pelaku berikut barang buktinya berupa handphone dan juga seragam Timnas Indonesia yang ada di dalam tasnya," ungkap Sumardji.
"Kaitannya dengan pengamanan memang kami tak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama kita tidak inginkan. Sesuai instruksi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir agar anak-anak dijaga," ujar Sumardji.
"Karena apa? Ini kan banyak yang tidak menggunakan masker dan sebagainya jadi kami tidak inginkan seperti dulu. Dengan dijaga ketat maka keamanan dan keselamatan kesehatan pemain pelatih betul-betul terjaga," tandasnya. (Rangga)