Kebakaran di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Operasional Penerbangan Tetap Normal

ThePhrase.id –Insiden kebakaran terjadi di sebuah gerai food & beverage (F&B) di area keberangkatan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu pagi (1/9) sekitar pukul 04.24 WIB. Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat sebelum api menyebar ke area lain di terminal tersebut.

Laporan awal berasal dari beberapa penumpang mengindikasikan adanya asap tebal yang sempat menutupi area keberangkatan dan sedikit mengganggu jarak pandang. 

PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, memastikan bahwa titik api telah berhasil dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran internal bandara, yaitu Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF). Dalam keterangannya, pihak Angkasa Pura II meminta maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang  timbul akibat insiden ini.

Menurut M. Holik Muardi, SM Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, tim ARFF berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.30 WIB, hanya enam menit setelah api mulai terlihat. 

Setelah itu, dilakukan langkah-langkah normalisasi di lokasi kejadian, termasuk penghilangan asap di dalam terminal menggunakan vacuum smoke dan exhaust fan. 

Saat ini, pihak Angkasa Pura II tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu gerai makanan, Tous Le Jours, yang terletak di area keberangkatan Terminal 3. Namun, investigasi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini.

Koordinator Humas Imigrasi Soekarno-Hatta, Panca Parlemen, menambahkan bahwa investigasi lebih lanjut akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Meskipun demikian, M. Holik Muardi menegaskan bahwa operasional Bandara Soekarno-Hatta tidak terganggu oleh insiden ini. Tidak ada penundaan atau pembatalan jadwal penerbangan, dan semua operasional berjalan seperti biasa. Gerai yang sempat terkena dampak kebakaran juga telah kembali beroperasi secara normal setelah dilakukan perbaikan.

Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menangani keadaan darurat di bandara, terutama di fasilitas yang melayani banyak penumpang setiap harinya. Bandara Soekarno-Hatta sendiri merupakan bandara tersibuk di Indonesia, dengan ribuan penumpang yang bepergian setiap hari, sehingga keselamatan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.

Dengan selesainya investigasi nanti, diharapkan ada langkah-langkah tambahan yang akan diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. [Syifaa]