Thephrase.id - Kebocoran tiket dan penonton gelap dalam laga Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta mengalami pengurangan signifikan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membeberkan masih ada sekitar 2.500 tiket palsu yang beredar ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang pada Jumat, 15 November 2024.
Jumlah itu berkurang dari 10 ribu penonton gelap kala Timnas Indonesia menjamu Timnas Australia pada 10 September 2024 di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Kemarin dari hasil pemantauan data awal, tiket terduplikasi turun dari 10.000 ke 2.500. Jadi ini prestasi yang luar biasa," tegas Erick Thohir mengenai duplikasi tiket Timnas Indonesia.
"Tapi saya bilang saya bukan masalah komersialnya, bukan karena duplikasinya, benar-benar. Ini masalah keamanan dan kita harus bisa menekan paling tidak di angka seribuan," tambahnya.
"Kemarin CCTV sudah berjaland dengan baik, face recognition juga sudah bisa terlihat. Tetapi nanti pada Maret 2025, antara website dan sistem ini akan menjadi satu," ungkapnya.
"Jadi nanti antara tiket dan kamera face recognition itu langsung terlihat semua. Bahkan kemarin ada kasus yang mau diserahkan mengenai pencurian ponsel," lanjut Erick Thohir.
"Yang terdeteksi dari wajahnya lalu kami cocokkan dengan tiket orangnya dan kami tahu siapa pelakunya. Jadi hal-hal seperti ini yang membuat kenyamanan," bebernya.
"Garuda ID sudah berjalan tapi memang ada duplikasi-duplikasi yang kadang-kadang di pintu-pintu, ada yang sudah terpakai tapi masuk lagi dengan orang yang berbeda," tambahnya.
"Yang namanya usaha begitu kan ya. Tapi kita lebih kepada keselamatan jadi kita meminta tolong begitu," tutup sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.