ThePhrase.id - Baru-baru ini industri film terguncang dengan terjadinya tragedi pada lokasi film. Aktor ternama, Alec Baldwin secara tak sengaja menembakkan senjata prop yang menewaskan Cinematographer, Halyna Hutchin dan melukai sutradara film Joel Souza.
Foto: Alec Baldwin di lokasi penembakan (AP/Jim Weber)
Investigasi pun masih dijalankan. Hingga saat ini, belum ada kepastian kesalahan apa yang terjadi di lokasi shooting film Rust tersebut. Dilansir BBC.com, beberapa dokumen menunjukkan bahwa asisten sutradara memberikan senjata prop pada Alec Baldwin. Keduanya dikatakan tidak mengetahui bahwa senjata memiliki peluru aktif.
Kejadian ini sangat jarang terjadi dan telah mengguncang industri perfilman di seluruh dunia. Meski dikatakan sebagai senjata palsu, ternyata senjata prop tetap berbahaya.
Apa itu Senjata Prop?
Senjata prop memiliki beberapa jenis, mulai dari senjata api non-fungsional hingga pistol palsu. Namun, senjata prop juga bisa senjata asli atau yang telah dimodifikasi untuk menembakkan peluru kosong.
Saat Anda menembakkan peluru kosong dengan pistol penyangga, Anda mendapatkan ledakan keras, mundur, dan apa yang dikenal sebagai kilatan moncong, Peluru kosong dalam industri perfilman digunakan agar hasil terlihat lebih nyata.
Lalu Bagaimana Menjamin Keamanannya?
Foto: Ilustrasi Senjata Prop (freepik.com Box photo created by aleksandarlittlewolf)
Bagaimana pun peluru kosong yang berisi gumpalan dan bubuk mesiu ini bisa sangat berbahaya jika ditembakan dari jarak dekat atau jika semua tindakan pencegahan keselamatan tidak diikuti. Hal ini seperti yang terlihat pada kecelakaan yang terjadi baru-baru ini, ahli senjata api berperan sebagai pemain penting dalam set film.
Sutradara dan ahli senjata api tidak hanya menyiapkan setting untuk mendapatkan gambar tembakan yang realistis, tetapi sutradara dan ahli harus memperhatikan penggunaan senjata api secara detail. Satu-satunya faktor penting dalam keamanan pemain adalah jarak yang cukup antara para pemain dengan kru saat menembakkan peluru.
Kejadian Serupa Pernah Terjadi
Sebelumnya, putra tokoh legendaris martial arts Bruce Lee, Brandon Lee meninggal akibat kecelakaan senjata api pada tahun 1993 saat shooting film The Crow. Kecelakaan ini terjadi saat senjata prop secara tidak sengaja dimuati dengan amunisi tiruan dan ditembakkan ke arahnya.
Peluru tiruan tidak memiliki muatan ledakan dan digunakan untuk adegan close-up. Bagian dari peluru tiruan tetap berada di dalam senjata ketika ditembakkan.
Pada saat kejadian, kamera terus berputar setelah Lee tertembak. Orang-orang di set pertama menyadari ada sesuatu yang salah ketika dia tidak berdiri di akhir shooting. [nadira]