Thephrase.id - Napoli telah mengeluarkan pernyataan yang panjang dan lebar terkait kasus dengan Victor Osimhen. Akan tetapi, Partenopei tidak meminta maaf kepada penyerang berusia 24 tahun itu.
"Calcio Napoli ingin menghindari eksploitasi apa pun terhadap masalah ini. Menyatakan bahwa kami tidak pernah ingin menyinggung atau mengejek Victor Osimhen, yang merupakan harta karun klub ini," buka Napoli.
"Sebagai buktinya, selama latihan musim panas, klub dengan tegas menolak setiap tawaran yang diterima untuk transfer sang striker ke luar negeri," sambung Napoli.
"Media sosial khususnya TikTok selalu menggunakan bentuk bahasa yang ekspresif dengan hati yang ringan dan kreatif, tanpa ingin, seperti halnya Osimhen sebagai protagonis, ada niat untuk menghina atau mencemooh," lanjut Napoli.
"Bagaimanapun, jika Osimhen merasa ada pelanggaran terhadapnya, itu bukanlah niat klub," tutup Napoli tanpa menuliskan permintaan maaf.
Sebelumnya, Osimhen berniat untuk menggugat Napoli dan menempuh jalur hukum. Pasalnya, Partenopei mengolok-olok penyerang kelahiran Nigeria itu lewat media sosial.
Napoli memosting video di akun TikToknya ketika dengan mengejek Osimhen ketika ia sedang meminta tendangan penalti ke wasit pada akhir pekan lalu.
Selain itu, Napoli juga mengunggah video yang menyamakan Osimhen dengan sebuah kelapa. Video tersebut dianggap sebagai perlakuan rasis terhadapnya.
Akan tetapi, Osimhen gagal mengeksekusi penalti ke gawang Bologna. Sepakannya melebar ke kiri gawang lawan yang membuat Napoli gagal menang.
Napoli telah menghapus video tersebut, akan tetapi Osimhen tetap ingin melanjutkan perkara ini ke langkah hukum melalui agennya, Roberto Calenda.
"Apa yang terjadi pada profil resmi Napoli di platform TikTok tidak dapat diterima. Suatu video yang mengejek Osimhen pertama kali dipublikasikan dan kemudian, tetapi sekarang terlambat, dihapus," beber Calenda.
"Fakta serius yang menyebabkan kerugian yang sangat serius pada pemain dan menambah perlakuan yang diderita anak tersebut dalam periode terakhir antara uji coba media dan berita palsu," lanjutnya.
"Kami berhak mengambil tindakan hukum dan inisiatif apa pun yang berguna untuk melindungi Osimhen," tutupnya.