trending

Kemarau Panjang, Hutan Gunung Semeru Kebakaran

Penulis Nadira Sekar
Oct 17, 2023
Foto: Ilustrasi Kebakaran Hutan (freepik.com photo by rawpixel.com)
Foto: Ilustrasi Kebakaran Hutan (freepik.com photo by rawpixel.com)

ThePhrase.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di jalur pendakian lama atau jalur evakuasi pendakian Bukit Ayak-ayak, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Dilansir dari kompas.com, insiden kebakaran ini pertama kali terdeteksi pada Jumat (13/10) sekitar pukul 06.00 WIB dan segera meluas hingga mencapai empat titik. Namun, lokasinya yang dekat dan dapat dijangkau oleh kendaraan membantu petugas TNI-polisi dan TNBTS dalam upaya pemadaman menggunakan alat-alat manual.

“Petugas gabungan kini masih melakukan upaya pemadaman kebakaran di kawasan TNBTS. Upaya pemadaman menggunakan peralatan manual,” ujar Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Gunawan Indra.

Satriyo Nurseno, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, menyatakan bahwa api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Sabtu (14/10/23) pukul 14.00 WIB. Meskipun begitu, petugas terus memantau situasi di lapangan.

"Pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (14/10/23) kondisi api telah padam total. Tapi, masih dilakukan pemantauan di lokasi kejadian," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama ia mengungkapkan bahwa meskipun upaya pemadaman telah dilakukan di semua titik kebakaran, penyebab pasti kebakaran hutan ini belum dapat diidentifikasi. Tim TNBTS masih sedang melakukan pendataan untuk menentukan dampak dari kejadian ini.

"Penyebab kebakaran hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Proses pendataan masih berlangsung," tandasnya.

Walau begitu, kemarau panjang disebut-sebut sebagai faktor utama yang memicu kebakaran ini. Selain itu,  hembusan angin kencang juga berperan sebagai pemicu api yang membuat ap terus menjalar. Hutan yang terbakar terdiri dari semak belukar, ilalang, dan sebagian pohon yang telah mengering. 

"Penyebab kebakaran ini murni faktor alam karena musim kemarau panjang," terang Letkol Indra.

Namun demikian, pihak berwenang meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak memicu terjadinya kebakaran. Ini termasuk berhati-hati saat membuang puntung rokok dan menghindari menyalakan api dengan sembarangan. 

Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai luasan total lahan yang terbakar dalam kejadian ini. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic