regional

Kembangkan Ekonomi Umat, PWNU Jatim Targetkan Bangun 100 BMTNU

Penulis Ashila Syifaa
Jan 25, 2022
Kembangkan Ekonomi Umat, PWNU Jatim Targetkan Bangun 100 BMTNU
ThePhrase.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memiliki program Gerakan Ekonomi Mandiri untuk membantu tingkatkan ekonomi umat. PWNU Jatim akan mendirikan 100 Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) yang tersebar di setiap kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur.

Menurut H Mathorurrozaq, Koordinator Bidang Pengembangan Ekonomi Umat PWNU Jatim, langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memberikan pendampingan Unit Usaha Kecil Menengah/Mikro dan kemaslahatan Nahdliyin.

Ia juga menambahkan bawa melalui BMTNU ini dapat mempermudah warga Nahdliyin dalam menghadapi permasalahan keuangan seperti jebakan rentenir, pinjaman online dan lainnya.

"PWNU Jatim juga berencana membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah. Hal ini untuk memperkuat sinergi BMTNU yang ada di setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU),” Jelasnya.

Rakor Teknis Pendirian BMTNU bersama 8 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), yang dipusatkan di kantor PWNU Jatim, Ahad (16/01/2022). (Foto: jatim.nu.or.id)


Sejauh ini sudah ada 31 kantor cabang BMTNU di Jawa Timur yaitu 22 Kantor di Jombang, 7 kantor di Lumajang, 1 kantor di Masalembu dan 1 Kantor di Kabupaten Mojokerto. Ke depan akan terus kembangkan BMTNU di setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang tersebar di Jawa Timur.

Mathorurrozaq menjelaskan bahwa BMTNU akan lebih menguntungkan dan memberikan manfaat yang besar bagi warga Nadhliyin.

"Warga yang menyimpan dana mendapatkan bagi hasil yang lebih besar dari Bank Umum dan Pembiayaan kepada UMKM dikendalikan dengan kompetitif," kata Mathorurrozaq.

Salah satu kantor cabang BMTNU Jawa Timur. (Foto: nusampang)


Selain itu PWNU, PCNU dan MWCNU baik pengurus dan anggota akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Saat ini, BMTNU menjalin kerja sama dengan lembaga dan badan otonom di lingkungan NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, LP Ma’arif NU, GP Ansor, dan pelaku UMKM.

Mathorurrozaq menegaskan BMTNU didirikan untuk dapat mengakomodasi warga Nahdliyin yang tidak mampu secara keuangan. BMTNU juga harus berjalan secara profesional, mandiri, transparan dan akuntabel.

"Lembaga keuangan ini tidak boleh hanya dikendalikan pemilik modal besar. Karenanya, harus dirumuskan di dalam syarat keanggotaan peran dan fungsi PWNU Jatim atau Koordinator Bidang Pengembangan Ekonomi Umat terkait BMTN. Tentu untuk melakukan koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitator sehingga sesuai dengan tujuan Kemandirian Ekonomi NU, menjaga nama baik NU dan terhindar dari penggelapan maupun hal-hal negatif," tandasnya. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic