Thephrase.id - Sudah sebelas bulan dan tiga puluh lima pertandingan berlalu sejak Ruben Amorim mengambil alih Manchester United. Perjalanan panjang itu akhirnya menemukan titik terang saat timnya mencatat kemenangan penting di Anfield, markas rival terbesar mereka, Liverpool.
Kemenangan itu datang setelah berbagai kritik dan tekanan menghujani Amorim. Ia sempat menyebut skuatnya sebagai "mungkin yang terburuk dalam sejarah Manchester United".
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, posisinya dikabarkan terancam sebelum akhirnya mendapat dukungan terbuka dari pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe.
Namun pada laga melawan Liverpool, tim asuhan Amorim menunjukkan keteguhan dan karakter yang berbeda. Mereka tampil percaya diri sejak menit awal, unggul cepat melalui gol Bryan Mbeumo dan memimpin selama 83 menit penuh.
Berbeda dengan kemenangan mengejutkan di markas Manchester City Desember 2025, kali ini Manchester United benar-benar mengontrol permainan.
Mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga menciptakan peluang untuk menambah keunggulan. Setan Merah benar-benar bermain baik dan disiplin dalam pertandingan ini.
Liverpool bangkit di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Cody Gakpo pada menit ke-78. Namun, Manchester United tak menyerah.
Delapan menit berselang, sebuah umpan silang luar biasa dari Bruno Fernandes disambut Harry Maguire untuk memastikan kemenangan Setan Merah.
"Kami punya sedikit keberuntungan hari ini," tegas Amorim.
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Manchester United di Anfield dalam sembilan tahun terakhir, sejak Wayne Rooney mencetak gol tunggal pada pertemuan sebelumnya. Ini juga menandai kemenangan beruntun pertama di Premier League sejak Amorim menggantikan Erik ten Hag.
"Ini kemenangan terbesar selama saya di Manchester United," kata Amorim
Di tribun tandang, sekitar 3.000 pendukung Manchester United merayakan penuh emosi, menyadari betapa pentingnya hasil tersebut bagi perjalanan klub.
Beberapa bulan lalu, setelah kemenangan 4-0 atas Everton, Amorim pernah mengatakan bahwa "badai sedang datang". Saat ditanya di Anfield apakah badai itu kini telah berlalu, pelatih asal Portugal itu menjawab singkat, "Saya tidak tahu."
"Jika kami menunjukkan semangat seperti hari ini, baik di latihan maupun pertandingan, kami akan memenangkan banyak laga. Tapi untuk itu kami harus terus bekerja. Hari ini adalah hari yang baik, sekarang fokus kami beralih ke Brighton. Setelah itu, kita akan lihat lagi," pungkasnya.