trending

Kemenkes Bentuk Pusat Bedah Robotik di Bandung dan Yogyakarta

Penulis Firda Ayu
Jun 27, 2022
Kemenkes Bentuk Pusat Bedah Robotik di Bandung dan Yogyakarta
ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan membentuk Pusat Bedah Robotik Indonesia di dua Rumah Sakit, yakni di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Staf Khusus Menkes Bidang Ketahanan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Laksono Trisnantoro mengatakan berawal dari inisiasi business matching pada Health Business Forum, dibuat suatu disain proyek multi tahun dan multi stakeholders Robotic Telesurgery 2021-2024.

Proyek ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mempunyai nilai edukasi. Dengan diberikannya akses transfer pengetahuan dan alih teknologi, industri dalam negeri juga mampu memproduksi alat dan sparepart-nya di dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencukupi.

Kemenkes Bentuk Pusat Bedah Robotik Indonesia yang dipusatkan di RS Hasan Sadikin Bandung dan dr Sarjito (Foto: istimewa)


''Proyek robotik merupakan proyek multi tahun yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan dan mutu layanan kesehatan untuk daerah yang tidak terjangkau di Indonesia. Strateginya adalah menggunakan Robotic Telesurgery sebagai bagian dari program telemedisin,'' jelas Prof Laksono, pada seminar kurikulum bedah robotic pekan lalu, Selasa (14/6).

Saat ini, program robotic telesurgery dalam tahap pelatihan para dokter bedah dengan Virtual Reality (VR) Simulator Robotic Telesurgery. Kurikulum pelatihan bedah robotik akan tersertifikasi dan terakreditasi, sehingga ke depan diharapkan keahlian bedah robotik direkomendasikan masuk ke dalam kurikulum pendidikan spesialis dokter bedah di Indonesia.

Program ini mendukung transformasi layanan sekunder berbasis teknologi kesehatan melalui layanan operasi/bedah jarak jauh. Ke depannya teknologi ini dapat menurunkan pasien rujukan ke RS tipe A atau RS Rujukan Nasional dengan pelayanan bedah jarak jauh.

Dokter Ahli Bedah Robotik di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Reno Rudiman, mengatakan program robotic telesurgery telah berjalan di RSHS sejak 2020. Robotic Sina misalnya, robot bedah yang ada di RS Hasan Sadikin itu melakukan pembedahan menggunakan instrumen moduler masing-masing tower, sehingga pergerakkannya lebih fleksibel.

''Instrumen yang digunakan Sina memiliki ukuran 5 mm sehingga luka yang diakibatkan operasi bisa lebih minimally invassive lagi,'' ucap Reno.

Dari skema pembiayaan, dinilai lebih ekonomis untuk usulan pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

''Apalagi program ini akan alih teknologi di mana instrumennya nanti bisa diproduksi oleh industri dalam negeri,'' tambahnya.

Proyek robotic telesurgery merupakan contoh konkret dari transformasi sistem kesehatan yang diinisiasi oleh Kemenkes. Transformasi ini terdiri dari gabungan 4 pilar Transformasi Kesehatan yakni: Transformasi Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Industri Alkes, dan SDM Kesehatan.

Rekomendasi kebijakan untuk mengimplementasikan program Robotik Telesurgeri di Indonesia membutuhkan komitmen besar dari semua stakeholders, utamanya Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit, Universitas dan Industri Alkes BUMN. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic