trending

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai Demam, Batuk dan Risiko COVID-19 Pasca Kepulangan

Penulis Nadira Sekar
Jun 19, 2025
Foto: Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imra, MKM (dok. Kemenkes)
Foto: Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imra, MKM (dok. Kemenkes)

ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengimbau seluruh jemaah haji, baik yang sedang bersiap pulang maupun yang telah tiba di Tanah Air, untuk tetap menjaga kesehatan dan kemabruran ibadahnya.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala penyakit pasca-haji seperti demam, batuk, dan sesak napas guna mencegah penyebaran penyakit dan komplikasi kesehatan.

“Bagi jemaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Makkah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya dan mewaspadai gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15%,” ungkap Imran.

Kondisi tersebut, lanjut Imran, rentan menyebabkan dehidrasi, kelelahan akibat panas, hingga memperparah penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit paru.

Selama 44 hari pelaksanaan haji, tercatat sekitar 72.000 jemaah menjalani rawat jalan dengan keluhan utama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hipertensi, dan diabetes. Sementara itu, sebanyak 238 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), didominasi kasus pneumonia, komplikasi diabetes, dan penyakit jantung koroner.

Oleh sebab itu, Imran mengingatkan jemaah untuk cukup beristirahat dan tidak memaksakan diri menjalankan ibadah fisik berlebih, seperti umrah sunnah berulang atau ibadah Arbain di Madinah. Ia juga menyarankan agar jemaah menghindari aktivitas di luar hotel antara pukul 10.00–16.00 WAS. Bila terpaksa ke luar, gunakan pelindung seperti payung, semprotan wajah, dan bawa air minum.

Sementara itu, untuk jemaah yang sudah kembali ke Indonesia, Kemenkes menyarankan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam, batuk, pilek, atau sesak napas dalam 14 hari setelah kepulangan. Jangan lupa sampaikan riwayat perjalanan agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Selain itu, kewaspadaan terhadap COVID-19 tetap diperlukan mengingat adanya lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk Indonesia. Data Kemenkes menunjukkan hingga pekan ke-23 tahun 2025 terdapat 178 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Jemaah yang mengalami batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia diimbau memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic