trending

Kemenkes: Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat

Penulis Nadira Sekar
Oct 04, 2022
Kemenkes: Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat
ThePhrase.id - Dalam beberapa bulan terakhir, kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus memperlihatkan perbaikan. Dengan terus melandainya kasus Covid-19, Indonesia pun akan mengakhiri pandemi dan kini tengah bersiap menuju endemi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Mohammad Syahril mengungkap bahwa tanda berakhirnya pandemi telah terlihat dari beberapa indikator penilaian, termasuk kasus konfirmasi, kasus aktif, hingga kasus kematian.

Foto: Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril (handout/Kementerian Kesehatan)


“Sesuai pengumuman Dirjen WHO, kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa menggembirakan, karena tanda-tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” ujar Mohammad Syahril dalam keterangan virtual di Jakarta, Sabtu (1/10).

Perlu diketahui, rata-rata angka kasus harian saat ini berkisar di angka 2000an. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari. Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit, di mana Bed Occupancy Rate (BOR) terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September menjadi 4.83% saat ini.

Dilansir indopos.com, Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi mulai dari mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih ada dengan risikonya. Kedua, melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 hingga vaksinasi booster. Pemerintah juga harus memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Secara khusus juga dilakukan penguatan upaya pemantauan di Indonesia ke dalam lima tahapan, mulai dari Transisi dari case-based nation wole surveillance ke sentimel surveillance, melakukan integrasi surveillance COVID-19 dengan surveilance LUSARI, menguatkan community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di Puskesmas, hospital based surveillance, selain akan terintegrasi dengan SKDR.

Namun demikian trennya akan dipantau melalui surveillance SARI untuk kasus-kasus berat, Environmental Surveillance (ES) juga akan menjadi salah satu sistem surveillance yang akan dikembangkan.

“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul-betul menyiapkan langkah kita menuju endemi. Paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” tandas Syahril. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic