trending

Kemenkes Targetkan 5 Juta Masyarakat Berhenti Merokok

Penulis Nadia A
Jun 07, 2021
Kemenkes Targetkan 5 Juta Masyarakat Berhenti Merokok
Thephrase.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menargetkan 5 juta orang masyarakat Indonesia untuk berhenti merokok sebagai bagian dari Gerakan Berhenti Merokok yang digagas Kemenkes.

Foto: Kemenkes


“Tahun ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung Gerakan Berhenti Merokok dengan target meraih 5 juta orang perokok berkomitmen berhenti merokok apapun jenisnya,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh untuk mengurangi jumlah perokok aktif di Indonesia karena kebiasaan merokok memiliki dampak yang sangat luas tak hanya bidang kesehatan namun juga ekonomi. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar tujuan baik ini bisa tercapai.

Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di dunia. Saat ini, kebiasaan merokok di Indonesia tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga pada anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10 hingga 18 tahun yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%).

Foto: observer.co.id


Untuk mengurangi jumlah perokok tersebut, terdapat berbagai langkah yang sudah dilakukan Kemenkes bersama Pemda dan mitra pembangunan dalam mengendalikan produk rokok dan tembakau serta kebiasaan merokok masyarakat, di antaranya pelarangan iklan rokok, promosi dan sponsorship, perluasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), melakukan edukasi bahaya merokok, dan menaikkan cukai rokok.

Selain itu, Kemenkes juga menyediakan layanan konseling untuk membantu masyarkat berhenti merokok. Tidak hanya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), pemerintah juga menyediakan layanan berhenti merokok melalui sambungan telepon bebas biaya di Quit Line Berhenti Merokok 0-800-177-6565 sebagai solusi bagi orang-orang yang tak punya waktu untuk pergi ke Fasyankes tersebut.

“Pemerintah berupaya untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses untuk berhenti merokok melalui layanan konseling berhenti merokok melalui telepon Quit Line Berhenti Merokok,” kata Wamenkes.

Foto: unsplash.com / Julia Engel


Pihaknya optimis, dengan semakin berkurangnya jumlah perokok di Indonesia akan berdampak baik bukan saja di sektor kesehatan namun juga ekonomi di antaranya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, menghemat pembiayaan negara di bidang kesehatan dan yang tidak kalah penting menyelamatkan masa depan generasi bangsa.

Wamenkes menyebutkan bahwa tidak sedikit perokok yang ingin behenti merokok namun tidak tahu caranya dan kurang mendapat dukungan dari keluarga maupun lingkungan, sehingga perokok tersebut mengalami kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan tersebut. Oleh karena itu, diharapkan adanya dukungan dari anggota keluarga atau orang terdekat untuk membantu perokok tersebut berhenti merokok.

“Komitmen berhenti merokok merupakan perubahan perilaku individu yang membawa dampak negatif bagi orang di sekitarnya. Oleh karenanya dukungan sosial, dukungan teman, keluarga, tenaga kesehatan, diperlukan bagi para perokok untuk berkomitmen berhenti merokok,” pungkasnya. (Nadia)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic