sportTimnas Indonesia

Kemenpora Terkena Efisiensi Anggaran Rp 1,2 Triliun, Dana Tambahan untuk PSSI Ditinjau Ulang

Penulis Ahmad Haidir
Feb 15, 2025
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Istimewa
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Istimewa

Thephrase.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan meninjau ulang dana tambahan dari pemerintah kepada PSSI buntut efisiensi anggaran besar-besaran pada tahun ini.

Pemerintah hendak mengurangi pengeluaran dari berbagai sektor, mulai dari kementerian sampai instansi lainnya untuk program strategis termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pada akhir tahun lalu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan pihaknya mendapatkan tambahan alokasi dana dari pemerintah. Nilainya yang tadinya Rp 150 miliar per tahun mencapai Rp 227 miliar.

Dana dari pemerintah itu bakal dicairkan secara bertahap. Pada awal tahun sekitar Rp 25 miliar. PSSI membutuhkan biaya sekitar Rp 500-600 miliar untuk operasional, termasuk Timnas Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo bakal membahas tambahan anggaran untuk PSSI dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Itu kan ada wacana anggaran tambahan buat PSSI. Nah, dengan adanya efisiensi ini, pastinya kami akan melakukan komunikasi ulang," beber Dito mengenai anggaran tambahan untuk PSSI.

"Bersama Kemenkeu dan Bappenas, dan kami akan melakukan pertemuan trilateral. Jadi ini akan dibahas dan kami akan minta arahan kembali," sambung Dito.

Efisiensi anggaran yang diketatkan pemerintah juga berdampak kepada Kemenpora. Dana untuk kementerian pimpinan Dito itu dukurangi Rp 129 triliun dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 1 triliun.

"Pagu definitif kami untuk tahun anggaran 2025 yang sebelumnya sebesar Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun," tegas Dito.

"Dengan adanya efisiensi ini, kami akan melakukan pelatnas yang akan berfokus untuk persiapan event yang ada pada 2025 ini," lanjut Dito.

"Khususnya tahun ini kita menghadapi event SEA Games dan ASEAN Para Games. Baru pada 2026 ada Asian Games dan Asian Para Games. Jadi perubahannya hanya ada di treatment pola pelatnas," tandasnya. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic