politics

Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Ini Kata Pengamat Politik

Penulis Rangga Bijak Aditya
Mar 28, 2023
Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Ini Kata Pengamat Politik

ThePhrase.id - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, mengatakan kecil kemungkinan Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. (Foto: Instagram/adiprayitno.official)
“Saya meyakini bahwa Airlangga Hartarto sepertinya sampai saat ini, entah ke depan, terus berupaya untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bukan dari yang lainnya,” ucap Adi Prayitno, Senin (27/3) dikutip Antara. Menurutnya, Partai Golkar sampai saat ini masih tetap dengan keputusan untuk mengusung Ketua Umumnya yaitu Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan menanggapi hadirnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama yang diadakan oleh Partai NasDem bersama KPP di Tower NasDem, Jakarta, pada Sabtu (25/3) lalu.

Buka Bersama Hanya Agenda Biasa

Suasana acara buka bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (25/3/23). (Foto: Instagram/golkar.indonesia)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menilai bahwa kehadiran Airlangga dalam buka puasa bersama KPP tersebut hanyalah agenda biasa karena kedekatannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. “Saya kira itu buka puasa bersama biasa. Hal yang menjadi ramai karena Airlangga yang di KIB hadir ke buka bersama NasDem sehingga dikait-kaitkan dengan Pemilihan Presiden 2024,” tandas Adi Prayitno. Menurut Adi, Kehadiran Airlangga tersebut juga sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah Surya Paloh mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu.

Kehadiran Airlangga Bukan Agenda Biasa

Arfianto Purbolaksono. Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute. (Foto: The Indonesian Institute)
Berbanding terbalik, Arfianto Purbolaksono, Pengamat Politik The Indonesian Institute (TII) menilai bahwa kehadiran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam buka bersama dengan KPP di Tower NasDem bukanlah agenda biasa. “Lebih dari itu, ada kebutuhan untuk mencari solusi terkait nama kandidat calon wakil presiden di antara kedua koalisi tersebut (KIB dan KPP),” ucap Arfianto. Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) tersebut berpendapat bahwa kemungkinan Partai Golkar atau bahkan KIB akan bergabung dengan KPP masih terbuka lebar, karena kedua koalisi tersebut masih mencari kandidat calon wakil presiden. “Saya prediksi, satu sampai dua bulan ini, penting untuk para kandidat-kandidat tersebut menemukan cawapresnya yang ideal. Jika capres tersebut salah cari pasangan (cawapres), maka tidak akan mampu mendongkrak elektabilitasnya,” tandasnya. (Rangga)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic