trending

Kenaikan Tiket Borobudur Rp 750.000 Ditunda, Apa Sebabnya?

Penulis Haifa C
Jun 08, 2022
Kenaikan Tiket Borobudur Rp 750.000 Ditunda, Apa Sebabnya?
ThePhrase.id – Pro kontra tentang rencana kenaikan tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 atau setara dengan 100 USD kini semakin banyak diperbincangkan masyarakat.

Harga tersebut rencananya hanya akan berlaku untuk para wisatawan yang hendak naik ke atas stupa candi. Sementara tiket masuk masih bertarif Rp 50.000 per orang untuk dewasa, dan Rp 25.000 untuk anak-anak.

"Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp 50 ribu, untuk wisman USD 25. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono, dikutip dari Antara, Minggu (5/6/2022).

Meskipun harga tiket rencananya akan naik menjadi Rp 750.000, namun pengelola akan menetapkan harga tiket sebesar Rp 5.000 bagi para pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur.

Candi Borobudur (Foto: idesejarah.net)


"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp 5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp 5 ribu," kata Edy.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Invesasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan, serta pihak-pihak terkait lainnya tidak akan segera menerapkan kebijakan baru tersebut dan menundanya demi melakukan berbagai langkah yang diperlukan terlebih dahulu sebelum kenaikan tarif tersebut diberlakukan.

"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone (ditunda) dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," ujar Ganjar, dikutip dari Kumparan, Selasa (7/6/2022).

Alasan harga tiket dinaikkan
Kebijakan kontroversial ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur. Sebab hingga saat ini masih banyak wisatawan yang kurang menjaga kelestarian bangunan bersejarah tersebut.

Wisatawan Candi Borobudur (Foto: Antara)


Sejumlah cara yang kini tengah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya yakni dengan membatasi kuota wisatawan yang hendak menaiki candi, yaitu hanya sebanyak 1.200 orang serta menentukan tarif masuk.

"Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi," imbuh Ganjar. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic