ThePhrase.id – Sebagai penutup tahun, industri perfilman Indonesia diramaikan oleh banyaknya film horror Indonesia yang sedang tayang di bioskop, salah satunya Guna Guna Istri Muda. Film horor drama ini menarik perhatian dengan hadirnya Anjasmara, Lulu Tobing, serta Carissa Perusset sebagai pemeran utama.
Film ini merupakan remake dari film klasik berjudul serupa yang dirilis pada tahun 1977. Menjadi karakter antagonis dalam film ini, nama Carissa Perusset mencuri perhatian melalui perannya sebagai pelakor atau perebut suami orang.
Angel, karakter yang diperankan Carissa, adalah seorang wanita muda yang penuh ambisi dan tak segan menggunakan ilmu hitam untuk memenuhi hasratnya. Setelah menikahi Burhan (diperankan oleh Anjasmara) yang kaya raya, Angel bekerja sama dengan seorang dukun bernama Sumi (Happy Salma) untuk merebut seluruh harta Burhan.
Kehidupan keluarga Burhan, termasuk istri pertamanya Vivian (Lulu Tobing) berubah menjadi mimpi buruk karena teror mistis yang disebabkan oleh rencana jahat Angel. Dalam film ini, akting Carissa sebagai Angel berhasil menunjukkan sosok manipulatif yang penuh ambisi, namun tetap mempesona.
Carissa Perusset lahir pada 9 Februari 1998 di Pacitan, Jawa Timur. Ia adalah anak dari Pierre Perusset, seorang ayah berdarah Swiss, dan Indah Zoratti, seorang ibu asal Indonesia. Meski memiliki sifat introvert, ketertarikan Carissa pada dunia seni telah ia tunjukkan sejak dini dengan menulis dan menggambar.
Bakatnya dalam bidang menulis ini ia tunjukkan melalui sebuah buku puisi bertajuk Everything in Between yang mencerminkan emosinya melalui kata-kata.
Tak hanya itu, ia juga mulai menunjukkan ketertarikannya pada seni peran saat masih remaja sehingga sering tampil dalam pertunjukan teater sekolah. Dengan penampilannya yang menarik dan aura khasnya, Carissa juga mulai terjun ke dunia modeling saat usianya masih 14 tahun untuk berbagai merek terkenal dan majalah fashion.
Kariernya sebagai aktris dimulai melalui debut layar lebarnya pada film Antologi Rasa (2019), di mana ia memerankan Keara Tedjasukmana, perempuan yang menghadapi dilema cinta segitiga dengan kedua sahabatnya, Ruly dan Harris.
Mampu dengan baik memerankan karakter yang kuat, berpendirian, namun juga rapuh dalam menghadapi konflik emosional, membawa Carissa masuk nominasi Aktris Pendatang Baru Terpilih di Piala Maya 2020.
Setelah sukses di Antologi Rasa, Carissa membintangi film horor Surat dari Kematian (2020) sebagai Kinan, seorang mahasiswa yang menyelidiki misteri kematian sahabatnya dan surat kematian misterius yang menghantui mahasiswa di kampusnya.
Sempat vakum di masa pandemi, Carissa kembali ke genre horor lewat film Tulah 6/13 (2023) sebagai Sarah.
Tahun 2024 tampaknya menjadi salah satu puncak kariernya dengan berbagai proyek besar, termasuk Possession: Kerasukan, film adaptasi dari film Prancis berjudul yang sama sebagai Ratna. Ia juga memerankan karakter Edelényi Gréta Irén, seorang kakak yang berjuang mendapatkan keadilan bagi adiknya dalam film Laura.
Selanjutnya, ia nampak beradu akting dengan aktor dan aktris muda, seperti Jefri Nichol dan Hanggini melalui film bertajuk Aku Jati, Aku Asperger (2024).
Selain film-film yang telah tayang di sepanjang 2024 ini, Carissa juga bakal tayang di beberapa film pada 2025 mendatang, seperti pada Suanggi: Ilmu Terkutuk, The Hole, Cinta tak Pernah Tepat Waktu, Midnight in Bali, hingga Maju Serem, Mundur Horor.
Tak hanya mempertajam kemampuan aktingnya, aktris muda satu ini juga mulai merambah di balik layar sebagai sutradara dan penulis naskah film pendek A.M. yang tayang di tahun 2020. Melalui Instagram pribadinya, Carissa juga membagikan pengalamannya mulai menyutradarai film pendek keduanya di tahun 2024 ini. [fa]