Kenalan dengan Diet MIND, Diet yang Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer

ThePhrase.id - Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi otak, terutama daya ingat, kemampuan berbicara, dan berpikir. Penyakit ini umumnya menyerang lansia di atas usia 65 tahun. Namun, ada cara efektif untuk mencegah atau menurunkan risiko penyakit ini, salah satunya melalui pola makan sehat yang dikenal dengan Diet MIND.

Apa itu Diet MIND?

Menurut halodoc.com, diet MIND adalah singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Diet ini menggabungkan dua pola makan sehat, yakni diet Mediterania dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang dikenal efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.

Berbeda dari diet pada umumnya, diet MIND difokuskan untuk mendukung kesehatan otak dan menurunkan risiko Alzheimer serta penurunan fungsi kognitif. Pola makan ini menekankan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, serat, dan antioksidan, sekaligus membatasi makanan yang bisa merusak fungsi otak.

Melansir healthline.com, studi pertama mengenai diet MIND diterbitkan pada 2015. Sejak saat itu, sejumlah penelitian tambahan menunjukkan bahwa pola makan ini berpotensi mendukung kesehatan otak. Salah satunya, studi pada 2023 menemukan bahwa orang paruh baya yang konsisten menjalani diet MIND memiliki kecepatan berpikir lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mengikuti diet ini. Penelitian lain pada 2022 juga mencatat peningkatan kemampuan memori kerja, daya ingat verbal, dan fokus pada kelompok yang menjalani diet MIND rendah kalori selama tiga bulan.

Meski menjanjikan, para ahli tetap menekankan pentingnya riset lanjutan untuk mengetahui dampak jangka panjangnya secara lebih menyeluruh.

Panduan Dasar Diet MIND

Saat ini, belum ada pedoman baku untuk menjalankan diet MIND. Namun secara umum, pola makan MIND merekomendasikan konsumsi 9 jenis makanan sehat dan membatasi 5 jenis makanan tertentu.

Makanan yang dianjurkan:

• Sayuran hijau: Konsumsi minimal 6 porsi per minggu. Termasuk bayam, kale, selada, dan sayuran hijau lainnya.
• Sayuran lainnya: Tambahkan jenis sayuran lain setiap hari, utamakan sayuran yang rendah kalori dan tinggi nutrisi.
• Buah beri: Buah beri seperti blueberry dan stroberi kaya antioksidan yang mendukung kesehatan otak.
• Kacang-kacangan: Kacang-kacangan baik sebagai camilan sehat yang mendukung fungsi otak. Konsumsi sekitar 5 porsi per minggu, dengan satu porsi segenggam kecil atau 2 sendok makan selai kacang
• Minyak zaitun: Gunakan sebagai minyak utama untuk memasak.
• Gandum utuh: Gandum utuh mengandung serat dan nutrisi penting yang dapat membantu mencegah Alzheimer. Konsumsi minimal 3 porsi gandum utuh seperti oatmeal, beras merah, quinoa, roti gandum, atau pasta gandum setiap hari dianjurkan 
• Ikan: Ikan, khususnya yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon, sangat bermanfaat untuk otak. Dianjurkan mengonsumsi satu porsi ikan per minggu
• Polong-polongan: Masukkan dalam menu minimal 4 kali seminggu, termasuk lentil dan kedelai.
• Daging unggas: Daging unggas juga termasuk dalam kelompok makanan yang dianjurkan.

Makanan yang sebaiknya dibatasi:

• Mentega dan margarin: Batasi hingga kurang dari 1 sendok makan (14 gram) per hari. Sebagai gantinya, gunakan minyak zaitun.
• Keju: Dianjurkan kurang dari 1 kali per minggu.
• Daging merah: Tidak lebih dari 3 porsi per minggu (termasuk sapi, kambing, babi).
• Makanan gorengan: Sebaiknya tidak lebih dari 1 kali per minggu, apalagi makanan cepat saji.
• Kue dan makanan manis: Termasuk es krim, biskuit, permen, donat, dan camilan olahan lainnya. Batasi hingga maksimal 4 kali seminggu.

Alasan pembatasan makanan ini karena umumnya mengandung lemak jenuh dan trans yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, termasuk Alzheimer. Meski efeknya masih jadi perdebatan di dunia medis, para ahli sepakat untuk lebih berhati-hati terhadap konsumsi lemak trans.

Kesimpulan

Diet MIND adalah pendekatan makan sehat yang menggabungkan keunggulan diet Mediterania dan DASH, dengan fokus utama pada kesehatan otak. Dengan rutin mengonsumsi sayuran hijau, gandum utuh, ikan, kacang-kacangan, dan mengurangi makanan olahan atau tinggi lemak jenuh, diet ini diyakini mampu menurunkan risiko Alzheimer dan menjaga daya ingat tetap tajam seiring bertambahnya usia.

Tertarik untuk mencobanya? [nadira]