ThePhrase.id – Siapa sangka, dari usaha kecil bernama Pampering Day, Mia Emilya kini dikenal sebagai sosok di balik The Aubree—brand skincare lokal yang jadi andalan banyak orang, terutama para beauty enthusiast muda.
Memulai dari nol, Mia berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu merek perawatan kulit yang dikenal di Indonesia berkat kualitas dan harganya yang bersahabat. Bagaimana perjalanan Mia Emilya mendirikan The Aubree? Berikut kisahnya.
Mia Emilya merupakan lulusan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara di Institut Teknologi Bandung, jurusan yang tak banyak berkaitan dengan dunia skincare. Namun, kecintaannya pada produk perawatan kulit serta mimpinya untuk menjadi entrepreneur membuat Mia berani banting setir.
Ia pun memulai langkah pertamanya dengan mendirikan Pampering Day, sebuah usaha kecil yang menjadi cikal bakal The Aubree.
Seiring waktu, Pampering Day mengalami berbagai transformasi, hingga akhirnya resmi berganti nama menjadi The Aubree pada tahun 2018. Nama ini mulai diperkenalkan bersamaan dengan lahirnya produk-produk skincare pertama dari brand tersebut.
Melansir Detik Finance, Mia mengaku memulai bisnis ini hanya dengan modal Rp75.000 dengan koneksi yang minim. Namun, ia tak pantang menyerah dan menggandeng formulator profesional untuk mengembangkan produk yang tidak hanya efektif, tapi juga aman, vegan, dan cruelty-free, hal yang membuat The Aubree cepat mendapat tempat di hati para beauty enthusiast.
Mia ingin produk-produk The Aubree tidak hanya mampu merawat kulit, tetapi juga memberikan efek menenangkan bagi penggunanya. Hal ini juga menjadi alasan beberapa produk The Aubree memiliki formula gentle dan menenangkan, aroma fragrance yang calming, hingga kemasan minimalis yang enak dipandang.
Produk andalan seperti Botanical Calendula Toner, Brightening Serum Concentrate, dan Niacinamide Skin Booster menjadi bukti bagaimana The Aubree konsisten menjawab kebutuhan kulit masyarakat Indonesia, termasuk kulit berminyak, acne-prone, hingga sensitif.
Selain menjadi CEO dan Founder The Aubree di balik layar, Mia juga tampil sebagai spokesperson dari The Aubree. Ia mulai aktif membagikan edukasi soal skincare di media sosial pribadinya, termasuk menjadi “influencer jujur” yang tak ragu menyampaikan bahwa skincare saja tak cukup untuk beberapa masalah kulit kompleks, seperti bopeng hingga melasma.
“Menjadi penting untuk aku sebagai skincare founder menjaga ekspektasi konsumen akan skincare bahkan skincare brandku sendiri, @theaubreeofficial. Sering secara jujur aku bilang kalo lagi live, bahwa ga semua masalah kulit bisa selesai hanya dengan skincare. Yes, ada batasannya,” tulis Mia melalui akun Instagram miliknya, @ mia.emilya.
Kisah Mia Emilya bersama The Aubree menjadi bukti bahwa perempuan dapat membangun mimpinya dari nol, dengan tekad kuat, kerja keras, dan keberanian untuk memulai. [fa]