ThePhrase.id - Modus penipuan kini semakin canggih. Beberapa waktu belakangan ini kembali marak penipuan online dari APK. Para penjahat melakukan penipuan dengan cara mengirim file berbentuk APK kepada targetnya lewat pesan singkat. Kemudian, pelaku dapat mencuri data rahasia dari ponsel korban setelah APK tersebut diunduh. Data tersebut bisa berbentuk foto, video, SMS, akses akun m-banking dan lainnya.
Untuk menghindari modus penipuan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Jangan sembarangan mengklik tautan atau unduh berkas APK
Foto: freepik.com photo by katemangostar
Jika Anda menerima pesan yang berisi berkas APK dari nomor yang tidak dikenal, seperti undangan pernikahan digital, tagihan, resi pengiriman, dan sejenisnya melalui aplikasi pesan singkat, hindari mengklik atau mengunduh file tersebut.
Jika Anda terlanjur mengklik atau mengunduh berkas APK ilegal, segera kembalikan perangkat Anda ke pengaturan pabrik (reset factory). Ubah seluruh data di semua akun aplikasi yang menyimpan data pribadi, seperti nomor handphone, email, kata sandi, dan PIN, di aplikasi perbankan dan aplikasi transaksi digital lainnya.
Konfirmasi kembali dan melaporkan informasi yang mencurigakan
Selalu lakukan konfirmasi ulang melalui jalur yang terpercaya atau resmi saat menerima pesan atau berkas APK yang mencurigakan dari pihak yang mengaku sebagai kerabat dekat atau instansi lain. Jika Anda tidak yakin apakah teks itu asli, periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi kurir, bukan melalui tautan dari pesan teks.
Aktifkan fitur keamanan dan ganti kata sandi secara berkala
Lakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi dan software pada handphone secara berkala guna meningkatkan keamanan perangkat. Sebaiknya rutin mengganti password di seluruh akun, termasuk aplikasi perbankan dan yang berkaitan dengan transaksi digital lainnya.
Selain itu pastikan fitur keamanan Android, Google Play Protect diaktifkan sehingga ponsel tidak akan melakukan install terhadap aplikasi APK diluar Google Play Store.
Hindari bertransaksi di luar platform resmi
Platform marketplace menggunakan sistem rekening bersama (rekber) untuk melindungi pengguna saat bertransaksi secara online. Sistem ini membuat uang pembeli hanya akan diteruskan ke penjual jika produk sudah diterima oleh pembeli sesuai pesanan.
Pastikan proses transaksi jual-beli online selalu dilakukan di dalam platform resmi, seperti Tokopedia. Jika ada pihak yang meminta melanjutkan komunikasi atau bertransaksi di luar platform resmi, segera laporkan melalui layanan pelanggan.
Jangan bagi data pribadi di media sosial
Hindari memberikan informasi pribadi melalui media sosial, mulai dari nomor handphone, alamat rumah, nama lengkap ibu, nomor rekening bank, NIK, KK dan data pribadi lainnya, karena berpotensi menimbulkan kebocoran atau pencurian data.
