
ThePhrase.id – Setiap orang punya cara masing-masing untuk menikmati secangkir kopi. Ada yang suka sensasi pahit pada kopi, ada yang suka rasa manis dan creamy kopi susu. Untuk mengetahui jenis penikmat kopi yang paling menggambarkan dirimu, Nescafe membagi jenis penikmat kopi ini menjadi delapan tipe, mulai dari penikmat kopi tradisional hingga penikmat kopi siap minum.
Penasaran kamu termasuk yang mana? Yuk, cari tahu di bawah ini.
Setiap daerah di Indonesia punya kopi khas dan cara tersendiri untuk menikmati kopi. Di Jawa, ada kopi tubruk, kopi hitam yang diseduh langsung tanpa disaring dan banyak disukai karena rasanya yang kuat, ada juga kopi kawa daun dari Sumatra Barat yang unik karena menggunakan daun kopi sebagai bahan utama, hingga kopi talua yang creamy berkat campuran kuning telur.
Bagi penikmat kopi tradisional, masing-masing punya cita rasa dan cerita khas yang mampu membangkitkan nostalgia di setiap teguknya. Tak hanya dapat diseduh sendiri di rumah, kopi tradisional juga mudah ditemukan di berbagai kedai kopi.
Jika penikmat kopi tradisional suka sesuatu yang sederhana dan penuh nostalgia, penikmat kopi espresso-based suka sesuatu dengan sentuhan modern, karena pembuatan espresso yang memerlukan mesin kopi.
Beberapa hidangan kopi espresso-based yang populer adalah americano, cappuccino, latte, hingga macchiato. Minuman berbahan dasar espresso biasanya disajikan secara panas atau dingin dengan gula yang bisa ditambahkan sesuai selera.
Penikmat kopi espresso-based biasanya juga memiliki ketertarikan besar di dunia kopi, bahkan ada yang menjadi barista karena kecintaannya terhadap dunia kopi.
Kopi blended atau frappuccino jadi pilihan favorit bagi yang ingin menikmati minuman segar dengan rasa manis lembut. Campuran es, susu, krim, dan sirup rasa membuat kopi jenis ini terasa ringan dan tidak terlalu pahit. Selain itu, kopi blended biasanya punya tmapilan yang menarik dengan whipped cream atau topping cokelat di atasnya.
Peminum kopi di jenis ini biasanya memahami kopi sebagai minuman yang kompleks. Mereka biasanya memahami asal biji, tingkat roasting, hingga metode seduh yang cocok untuk mereka. Tak sedikit juga yang bisa menebak jenis kopi yang sedang diseduh hanya dari aroma saja. Bagi penikmat kopi sejati, menikmati secangkir kopi bukan cuma sekadar rutinitas, tetapi juga pengalaman yang mendalam.
Alergi laktosa atau punya gaya hidup vegan? Bisa jadi kalian masuk daftar penikmat kopi susu nabati. Penikmat satu ini biasanya memilih susu nabati, seperti oat, almond, atau kedelai sebagai pelengkap secangkir kopi harian mereka. Selain lebih ringan di perut, jenis susu ini juga menambah karakter unik pada cita rasa kopi.
Kalau kamu menikmati kopi sambil menjaga bumi, berarti kamu adalah penikmat kopi ramah lingkungan. Penikmat kopi jenis ini sering kali memilih merek kopi maupun coffee shop yang menerapkan prinsip berkelanjutan.
Selain itu, untuk mengurangi sampah plastik maupun kertas, penikmat kopi ramah lingkungan juga sering membawa tumbler sendiri dari rumah. Bagi tipe ini, mencintai kopi juga bisa dilakukan sambal menjaga alam agar tetap lestari.
Kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama bagi para generasi muda. Hal ini membuat munculnya banyak tren kopi kekinian, seperti es kopi susu gula aren, dalgona coffee, hingga berbagai kopi yang punya rasa buah.
Penikmat kopi kekinian biasanya suka menikmati kopi-kopi kekinian ini di coffee shop, baik untuk teman nongkrong maupun pendamping work from café.
Bagi pekerja yang tak punya waktu menyeduh kopi maupun membeli kopi di coffee shop, kopi siap minum menjadi pilihan. Tak hanya praktis dan efisien, kopi siang minum juga biasanya lebih terjangkau dengan efek kafein yang tetap bisa dinikmati peminumnya.
Selain itu, kopi siap minum biasanya memiliki kemasan yang praktis untuk dibawa ke mana saja, baik untuk perjalanan ke kantor, rapat, hingga saat liburan.
Nah, dari delapan jenis penikmat kopi di atas, kamu termasuk yang mana? [fa]