lifestyle

Kenali Girl Core Aesthetic, Tren Fashion yang Merayakan Feminitas dengan Gaya yang Autentik

Penulis Ashila Syifaa
Sep 07, 2025
Inspirasi girlcore oitfit. (Foto: Instagram/laufey, honeymoon, gracieabrams)
Inspirasi girlcore oitfit. (Foto: Instagram/laufey, honeymoon, gracieabrams)

ThePhrase.id - Kamu suka memakai baju serba pink dengan pernak-pernik imut yang manis? Kenali girl core aesthetic, tren fashion yang menekankan gaya hyperfeminin dengan warna-warna pastel, motif floral, pita, renda, hingga aksen ribbon. 

Bukan sekadar gaya yang menonjolkan sisi feminin secara maksimal, girl core aesthetic menjadi bentuk ekspresi diri dan pernyataan identitas yang kuat. 

Munculnya tren ini berakar dari perubahan fashion yang sebelumnya lebih mengarah pada gaya androgini, kini berbalik untuk merayakan segala hal yang berkaitan dengan karakteristik feminin tradisional, seperti dress, heels, flats, hingga warna pink. 

Serupa dengan gaya coquette core yang juga menonjolkan warna pink dan sentuhan pita-pita cantik, girl core aesthetic merupakan konsep yang lebih luas dan inklusif.

 Sesuai dengan namanya, “girl” yang berarti perempuan, gaya ini mengundang para perempuan untuk bergaya dan tampil sesuai dengan selera masing-masing yang feminin dan youthful, dengan elemen-elemen seperti renda, warna pink, rok, dress, dan pita-pita. 

Namun, gaya-gaya ini sebelumnya mendapat kritik dari para feminis gelombang awal, yang memandangnya sebagai bentuk perempuan yang menyerahkan diri kepada patriarki dan menampilkan kerentanan, kepolosan, serta kesan domestik demi menyesuaikan diri dengan pandangan laki-laki. 

Hal ini juga tercermin dalam perlakuan negatif terhadap perempuan yang menyukai segala hal yang terkait dengan feminin tradisional, seolah pilihan mereka dipandang lemah atau tidak progresif. 

Padahal, di era modern seperti sekarang, girl core aesthetic bukan sekadar soal penampilan atau mematuhi standar patriarki, melainkan juga tentang kebebasan memilih bagaimana perempuan ingin mengekspresikan dirinya, termasuk melalui gaya feminin yang dulu sering dianggap tabu. 

Dengan mengambil kembali elemen feminin tersebut, para perempuan dapat merayakan identitas mereka secara penuh tanpa merasa dilemahkan. 

Tren ini menunjukkan bahwa femininitas tidak harus bertentangan dengan kekuatan dan kemandirian, melainkan justru dapat menjadi bentuk kekuatan tersendiri dalam mengekspresikan diri secara autentik.

Gaya girl core aesthetic tidak hanya berfokus pada pemakaian dress, warna pink, atau elemen-elemen yang biasanya dikaitkan dengan “feminin tradisional”. Namun ciri khas dari aesthetic ini biasanya dapat terlihat dari elemen-elemen berikut:

  • Tak hanya warna pink, warna lembut dan pastel lainnya seperti, baby blue, lavender, ivory, dan beige untuk menciptakan nuansa dreamy dan romantis.
  • Menggunakan material yang terlihat ringan dan detail halus, seperti tulle, renda, dan hiasan kecil seperti roset atau manik-manik menambah kesan elegan.
  • Aksesori femininseperti pita, bunga, dan elemen girly lainnya sering digunakan di rambut, pakaian, atau sepatu.
  • Sepatu khas yang menonjolkan karakteristik feminine, seperti ballet flats, Mary Jane, bahkan sneakers bergaya balet yang tetap nyaman dan stylish.

[Syifaa]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic