Kenali Ragam Teknik Membatik

ThePhrase.id - Yuk! Kenali ragam teknik membatik dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Oktober.

Kain batik bukan semata kain dengan motif yang berbeda-beda namun juga memiliki teknik tersendiri yang membedakan satu kain dengan kain lainnya.

Mungkin kamu sering mendengar batik cap yang menggunakan teknik cap. Agar dapat mempelajari lebih dalam lagi mengenai batik, berikut lima teknik batik di Indonesia.

1. Teknik Canting Tulis

Pastinya kamu juga sering mendengar batik tulis, ini merupakan salah satu teknik yang paling dikenal oleh masyarakat. Seperti namanya, teknik ini menggunakan canting untuk menggambarkan motif atau pola pada kain mori menggunakan malam atau lilin.

Teknik tradisional ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Fungsi dari malam atau lilin yang digambarkan pada kain adalah untuk menutupin kain ketika diberi warna agar muncul motifnya pada kain. Pengerajin batik canting tulis membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi.

Semakin tinggi tingkat kesulitan motif dan pola, tentunya akan semakin tinggi juga harga jual kain batiknya.

2. Teknik Batik Jumputan

Sering kali kita mendengar teknik tie dye dengan cara mengikat kain kemudian dicelupkan pada pewarna dan menghasilkan motif kerutan. Ternyata Indonesia juga memiliki batik dengan teknik yang dikenal jumputan, teknik ini memiliki konsep yang serupa dengan tie dye.

Jumputan berasal dari bahasa Jawa yang berarti pungutan, maka teknik ini dilakukan dengan menjumput  bagian kecil dari kain dan diikat sebelum diberi pewarna. Hasil dari motif ini biasanya bulat-bulat atau garis-garis sederhana.

Batik dengan teknik jumputan dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Bali, Palembang, dan Kalimantan Selatan yang masing-masing memiliki corak tersendiri.

3. Teknik Batik Colet

Teknik Batik Colet juga memiliki ciri khas yang berbeda dengan cara lainnya. Colet juga berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti memberi warna atau mewarnai kain yang sudah diberi motif. Pada cara pembuatan batik dengan teknik colet menggunakan kuas atau kapas untuk mewarnai. Namun, ada juga yang menggunakan canting dengan malam yang sudah diberi warna.

4. Printing

Selain teknik-teknik tradisional ada juga teknik modern salah satunya adalah batik printing yang tentunya menggunakan mesin printing. Meskipun menghilangkan esensi tradisional dari batik, teknik ini digunakna untuk proses yang lebih efisien dan lebih cepat.

Selain itu, teknik printing akan menghasilkan motif yang lebih konsisten dengan kain yang seragam dan harga yang terjangkau.

5. Cap

Serupa dengan printing, teknik cap dilakukan dengan cap bermotif terbuat dari tembaga yang di cap pada kain mori. Dalam prosesnya cap tersebut dicelupkan pada malam atau lilin. Proses ini mempermudah dan mempercepat pembuatan batik dan tentunya menjadikan kain dengan teknik cap harganya lebih terjangkau. [Syifaa]