Thephrase.id - Pandemi Covid-19 membuat kita harus membatasi berbagai kegiatan, hanya fokus di dalam dan sekitar rumah saja. Kegiatan utama seperti bekerja dan berbisnis pun dilakukan di rumah, sehingga kegiatan kita lebih banyak di depan layar laptop, komputer atau gadget.

Jika kegiatan ini dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu lama tanpa disertai olahraga, tentu saja akan mempengaruhi kondisi tubuh. Berikut adalah tanda-tanda tubuh kita ketika kurang berolahraga:

Badan pegal-pegal

Ketika bangun tidur badan terasa sakit, terlebih di bagian punggung belakang, bahu, dan lutut. Ini merupakan sinyal tubuh untuk meminta digerakkan. Jangan tunda berolahraga segera meskipun merasakan pegal-pegal. Dengan menggerakkan tubuh, otot dan persendian akan relaks dan aliran darah akan mengalir lancar, sehingga rasa sakit dan pegal-pegal tersebut akan berkurang.

Kualitas tidur berkurang

Orang yang jarang berolahraga akan susah untuk tidur dan mendapat tidur nyenyak. Ketika bangun tidur juga tetap lelah. Pasalnya, orang yang berolahraga lebih cepat tidur dan dapat tidur lebih nyenyak daripada orang yang tidak berolahraga. Jika berolahraga, tubuh akan lebih mampu dalam menentukan siklus tidur. Maka lakukanlah olahraga secara rutin.

Lelah terus-menerus

Merasakan lelah berkepanjangan meskipun sudah tidur dan makan yang cukup merupakan salah satu tanda kurang berolahraga. Ketika kita tidak melatih tubuh untuk beraktivitas, ketahanan fisik tubuh kita akan melemah. Maka itu perlu olahraga untuk melatih fisik dan juga meningkatkan energi kita. Penelitian dari University of Georgia menunjukkan berjalan kali 20 menit atau latihan aerobic intensitas sedang sebanyak 3 kali seminggu dapat meningkatkan energi hingga 20 persen.

Mudah Stres dan moody 

Stres, mudah cemas, takut akan berbagai hal, kesulitan mengontrol emosi, serta memikirkan sesuatu secara terus menerus juga bagian dari dampak kurang olahraga. Kesehatan otak dan mental juga akan terganggu. Hal ini mempermudah menjadi stress dan moody. Olahraga menghasilkan kadar endorphin di dalam tubuh yang lebih tinggi. Hormon endorphin akan menghasilkan perasaan dan mood baik diri kita.

Sering Lapar

Kurang berolahraga juga ditandai dengan sering merasa lapar walau belum lama makan. Olahraga mampu mengendalikan hormon ghrelin, yaitu hormon yang mengatur sensor lapar. Tubuh yang lelah dan bergerak lambat bisa mengakibatkan produksi hormon tersebut berlebih dan menyebabkan makan berlebih sepanjang hari. Dengan berolahraga, dapat menekan nafsu makan secara alami.

Gangguan pencernaan

Kurang berolahraga juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Olahraga yang teratur dapat menstimulasi usus dalam meningkatkan kontraksi di usus dan memompa sistem pencernaan di dalam tubuh. Dengan bergerak seperti berjalan kaki, naik turun tangga, serta lari akan membantu melancarkan pencernaan.

Jika kita merasakan tanda-tanda di atas, kemungkinan tubuh kita butuh bergerak dan berolahraga. Segeralah mulai berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. (Nadia)