ThePhrase.id - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki keanekaragaman berdasaran wilayah hingga teknik pembuatannya. Perbedaan ini memunculkan karakteristik unik pada masing-masing karya batik, terutama pada jenis batik tulis. Kalau bicara mengenai batik tulis, satu hal yang terlintas pastinya harganya yang selangit.
Lalu apa yang membedakan batik tulis dengan batik lainnya, dan kenapa harganya bisa mahal bahkan bisa mencapai ratusan juta?
Salah satu faktor utama yang membuat batik tulis dijual dengan harga fantastis adalah proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama dan melibatkan pengrajin batik yang terampil. Proses penting dalam membatik adalah nglowong, yaitu proses menempelkan lilin pada kain menggunakan media canting.
Pada proses nglowong menggunakan canting ini dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan untuk satu kain tergantung pada motifnya. Semakin detail motif yang dibuat proses akan semakin panjang, hal ini karena ukuran canting yang digunakan semakin kecil dan presisi. Sehingga membutuhkan keterampilan, keahlian, dan ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan.
Keahlian pengrajin batik juga menjadi faktor penting dari proses pembuatan batik tulis. Pasalnya pengrajin batik tulis memiliki keahlian yang diwariskan secara turun-temurun. Pembatik perlu memiliki jiwa seni dan pengalaman. Pembuatan batik tulis tak bisa dilakukan secara massal atau dibantu dengan orang lain, karena akan menghilangkan karakter dan keunikan motif batik tulis.
Di sisi lain, karena satu kain dikerjakan oleh satu orang, batik tulis tidak bisa diproduksi secara massal sehingga satu kain akan berbeda dengan kain lainnya.
Selain pada posesnya, pembuatan batik tulis biasanya menggunakan bahan kain katun prima dan lilin malam berkualitas tinggi serta pewarna alami. Bahan-bahan ini berkontribusi pada keawetan dan tampilan batik yang berbeda dari batik cap atau batik printing yang menggunakan proses lebih cepat dan bahan yang lebih murah.
Karena proses yang manual dan detailnya tinggi, setiap helai batik tulis merupakan karya seni unik. Motif dan corak tidak dapat disamakan persis satu sama lain seperti batik cap yang dicetak mesin. Hal ini membuat batik tulis memiliki nilai seni tinggi dan eksklusifitas yang dihargai lebih mahal oleh pasar.
Setelah batik selesai dibuat, ada proses lanjutan seperti pewarnaan menggunakan teknik pencelupan khusus, pelorodan (menghilangkan lilin) secara manual, penjemuran dan penyetrikaan yang semuanya membutuhkan waktu dan perhatian ekstra untuk menjaga kualitas kain dan motif. [Syifaa]