ThePhrase.id - Komjen Pol. Rycko Amelza secara resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4). Proses pelantikan Komjen Pol. Rycko Amleza sebagai Kepala BNPT. (Foto: bnpt.go.id) Dalam keterangan pers, Rycko menyampaikan tiga strateginya dalam upaya menanggulangi terorisme dalam mengemban amanah sebagai Kepala BNPT. “Strategi yang pertama adalah mempersiapkan kesiapsiagaan nasional, lantas yang kedua adalah melakukan melaksanakan kontraradikalisasi, dan yang ketiga melaksanakan deradikalisasi,” ungkap Rycko. Rycko berkata bahwa akan bersinergi dengan seluruh kekuatan instansi-instansi pemerintah yang berada di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, BNPT akan melakukan kerja sama di dalam dan di luar negeri dengan mengedepankan upaya-upaya pencegahan terorisme. “Pencegahan dengan menggunakan sentuhan daripada hati, setegap pencegahan yang lebih mengedepankan upaya-upaya dalam bidang edukasi, pendidikan, dan kesejahteraan,” jelasnya. Proses pelantikan Komjen Pol. Rycko Amleza sebagai Kepala BNPT. (Foto: Twitter/Sekretariat Kabinet) Tindakan dalam bentuk penegakan hukum juga tetap akan dilakukan, namun Rycko menyebut bahwa hal tersebut akan menjadi pilihan terakhir dalam strateginya. “Akan dilakukan tindakan dalam bentuk penegakan hukum. Namun demikian, penegakan hukum akan ditempatkan sebagai ultimum remedium, pilihan terakhir dalam melakukan upaya penganggulangan terhadap ideologi dari pada terorisme,” tandas Rycko. Rycko juga mengungkapkan bahwa dirinya diberi pesan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengoptimalkan kegiatan deradikalisasi kepada orang-orang yang terlibat dalam kasus radikalisme dan terorisme. “Bapak Presiden tadi berpesan kepada saya, untuk melakukan optimalisasi kegiatan deradikalisasi terutama kepada saudara-saudara kita yang pernah tersesat, dan terlibat dalam masalah hukum dengan kasus-kasus radikalisme dan terorisme,” imbuh Rycko.
Tentang Rycko Amelza
Komjen Pol. Rycko Amleza, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. (Foto: Twitter/Sekretariat Kabinet Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel secara resmi menjabat sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol. (Purn) Boy Rafli Amar yang sudah memasuki masa purnabakti (pensiun). Dilansir dari laman resmi BNPT, sebelum dilantik pada Senin (3/4) lalu, Rycko menjabat sebagai Kepala Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 tersebut pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara pada tahun 2008. Ia juga pernah menjadi ajudan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2009. Rycko juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat (2013), Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol (2014), Kapolda Sumatera Utara (2016), Gubernur Akpol (2017), Kapolda Jawa Tengah (2019), Kepala Baintelkam Polri (2020), dan Kepala Lemdiklat Polri (2021). Sebelumnya Rycko juga pernah menangani kasus terorisme pada 9 November 2005, saat dirinya tergabung dalam Tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang berhasil mengamankan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. (Rangga)