ThePhrase.id - Kabar gembira bagi para pecinta kopi Indonesia! Toko Kopi Tuku, salah satu kedai kopi lokal ternama, baru saja membuka pop-up store di Seoul, Korea Selatan.
Pop-up store ini berlokasi di 47, Gangnam-daero 160-gil, Gangnam-gu, Seoul, Republic of Korea dan beroperasional mulai jam 09.00 hingga 21.00 waktu setempat.
Di Korea Selatan, Toko Kopi Tuku menjual menu yang serupa dengan di Indonesia. Menu yang tersedia mencakup Espresso, Hot Americano, Iced Americano, dan Iced Latte. Tersedia juga Beragam Kopi Hitam Dingin dan tentu saja, menu andalan mereka, Kopi Susu Tetangga dan Es Kopi Susu Tetangga.
Kopi Susu Tetangga dihargai sebesar 3400 Won atau sekitar Rp40.000, sementara Es Kopi Susu Tetangga dijual dengan harga 3600 Won atau sekitar Rp42.000 untuk ukuran Reguler, dan 4800 Won atau sekitar Rp56.000 untuk ukuran Besar.
Meskipun harganya sedikit berbeda dengan di Indonesia, namun sebanding dengan harga rata-rata kedai kopi di Seoul. Toko Kopi Tuku juga menyediakan beberapa camilan, seperti Donat Kampoeng, Roti Krim, dan Kue Telur.
Selain menjual kopi khas Indonesia, tersedia juga merchandise yang biasanya dapat kita temui di Toko Kopi Tuku di sekitar rumah kita. Toko sementara ini hanya akan beroperasi hingga pertengahan April 2024.
Pop up store Toko Kopi Tuku di Seoul, Korea Selatan ini beroperasi mulai 24 Maret hingga 15 April 2024.
Toko Kopi TUKU dibuka pertama kali pada 1 Juni 2015. Saat itu, misinya sangat sederhana yaitu menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan kopi. Visi ini diwujudkan melalui penjualan biji kopi, bubuk kopi, peralatan pengolahan kopi, hingga produk minuman kopi. Pada awalnya, di Cipete, Jakarta Selatan, mereka hanya sebuah toko kecil yang menyediakan kopi bagi para tetangga di sekitarnya.
Melansir ukmindonesia.id, Owner Toko Kopi TUKU, Andanu Prasetyo, merupakan seorang pebisnis yang terjun langsung ke lapangan. Di awal berdirinya, bisnis Kopi TUKU masih benar-benar kecil. Sebagian besar dikerjakan sendiri, dan pegawai yang dipekerjakan pun masih sangat sedikit. Saat itu, ia benar-benar ingin toko kopi kecilnya berkembang dan karenanya memberanikan diri untuk bertanya sana-sini kepada para tetangga yang merupakan pelanggan sekaligus penikmat kopinya.
Hasilnya, masyarakat lebih menyukai kopi yang dicampur susu, dengan rasa manis. Mengamati kesenangan masyarakat terhadap es cendol yang memakai gula aren, ia berpikir untuk mengkombinasikannya dengan kopi. Percobaan dimulai dengan meracik kopi gula aren dan memberikannya ke tetangga-tetangga sebagai tester. Setelah empat bulan, akhirnya ia berhasil menemukan formula racikan yang benar-benar enak dan menjadi ciri khas Kopi Susu TUKU hingga sekarang.
Toko Kopi Tuku juga merupakan pelopor es kopi gula aren yang kini dijual berbagai kedai kopi Indonesia. [nadira]