trending

Kereta Cepat Whoosh Telah Layani 10 Juta Penumpang

Penulis Nadira Sekar
Jun 27, 2025
Foto: Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)
Foto: Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

ThePhrase.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tonggak bersejarah dalam dunia transportasi Indonesia. Per 25 Juni 2025, layanan Kereta Cepat Whoosh telah resmi melayani lebih dari 10 juta penumpang sejak mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 2023.

Dalam periode 17 Oktober 2023 hingga 25 Juni 2025, KCIC telah mengoperasikan 29.786 perjalanan Whoosh dengan jumlah penumpang mencapai 10.014.707 orang. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam perkembangan dunia perkeretaapian nasional.

“Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Whoosh sebagai moda transportasi masa depan,” ujar Eva.

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan daerah, pemegang saham, serta mitra kerja yang berkontribusi dalam pembangunan dan operasional Whoosh.

Kereta Cepat Whoosh Telah Layani 10 Juta Penumpang
Foto: Penumpang Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

Selain itu, Eva mengungkap bahwa peningkatan jumlah penumpang juga didorong oleh upaya KCIC dalam menyediakan layanan yang nyaman dan terintegrasi. Kolaborasi dengan berbagai moda transportasi pengumpan seperti LRT Jabodebek, kereta feeder, bus, dan taksi, menjadi kunci kelancaran perjalanan penumpang.

Selain dari sisi pelayanan, Whoosh juga membawa dampak positif dari sisi teknologi. Seluruh operasional kini dijalankan oleh sumber daya manusia Indonesia yang menunjukkan kemajuan nyata dalam penguasaan teknologi tinggi di sektor transportasi.

Dari aspek keberlanjutan, studi dari Polar UI (Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia) mencatat bahwa emisi karbon Whoosh hanya sebesar 6,9 gram CO₂ per penumpang-kilometer. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi yang menghasilkan 12,7 gram CO₂ per penumpang-kilometer. Artinya, Whoosh berkontribusi pada pengurangan emisi karbon hingga 54% dan berpotensi menekan biaya kecelakaan lalu lintas hingga Rp2,91 miliar per tahun.

“Capaian 10 juta penumpang ini bukan sekadar angka, tetapi simbol nyata kemajuan bangsa dalam menghadirkan moda transportasi modern, ramah lingkungan, dan berstandar tinggi. Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan transformasi besar di sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat,” tutup Eva.

Whoosh sendiri pertama kali dicanangkan pada 2015 dan mulai dibangun setahun kemudian. Setelah melewati masa konstruksi panjang dan serangkaian uji coba, layanan ini akhirnya diresmikan dan mulai melayani masyarakat pada Oktober 2023, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat. [nadira]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic