lifestyleHealth

Ketahui! Ini Dampak Negatif Anak Menonton Film Tidak Sesuai Rating Usia

Penulis Nadira Sekar
Apr 28, 2024
Foto: Ilustrasi Anak Menonton Film (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Anak Menonton Film (freepik.com)

ThePhrase.id - Sebagai orang tua, kita pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak, termasuk dalam hal hiburan. Salah satu pilihan hiburan yang digemari anak-anak adalah menonton film. Namun, tahukah kamu bahwa membiarkan anak menonton film yang tidak sesuai dengan usia mereka dapat membawa dampak negatif?

Rating usia pada film ditetapkan berdasarkan konten-konten yang terdapat di dalamnya. Rating ini dirancang untuk membantu orang tua dalam memilih film yang aman dan sesuai untuk ditonton oleh anak-anak. Membiarkan anak menonton film yang tidak sesuai dengan usia mereka dapat mengancam perkembangan fisik, mental, dan emosional mereka. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul:

Anak Jadi Kurang Peka

Menurut American Psychological Association (AAP), paparan konten kekerasan dalam film dapat membuat anak menjadi kurang peka terhadap kekerasan yang ada dalam kehidupan nyata. Mereka mungkin mulai melihat perilaku agresif sebagai hal yang biasa atau bahkan membenarkannya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan empati dan pemahaman mereka terhadap dampak negatif dari tindakan kekerasan.

Gangguan Kesehatan Mental

Film dengan konten kekerasan, seksual, atau adegan-adegan yang menakutkan dapat memicu kecemasan, ketakutan, dan bahkan trauma pada anak-anak. Dampaknya bisa mengganggu perkembangan mental dan emosional mereka, serta mengakibatkan masalah tidur, konsentrasi, dan perilaku.

Meniru Perilaku Buruk

Film memiliki pengaruh besar terhadap nilai dan sikap yang dianut anak-anak. Menonton film yang tidak sesuai dengan usia mereka dapat menyebabkan penurunan moralitas dan nilai-nilai positif. Anak-anak mungkin mulai meniru perilaku yang mereka lihat dalam film, bahkan jika perilaku tersebut bertentangan dengan norma sosial atau nilai-nilai keluarga mereka.

Kesulitan dalam Berinteraksi Sosial

Anak-anak yang terbiasa menonton film di luar rating usia mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dengan teman sebaya. Perbedaan dalam pemahaman, minat, dan sensitivitas terhadap topik tertentu dapat menciptakan kesenjangan antara mereka dan teman-teman mereka.

Pengelompokan Rating Usia Tontonan di Indonesia

Di Indonesia, rating usia untuk tontonan dibagi menjadi beberapa kategori yang mengindikasikan kelayakan konten tersebut untuk berbagai rentang usia. Berikut adalah pengelompokan umum rating usia tontonan di Indonesia:

  • SU (Semua Umur): Tontonan dengan rating SU cocok untuk semua usia. Konten dalam kategori ini biasanya bebas dari unsur yang dapat menimbulkan ketakutan, kekerasan, atau konten yang tidak pantas untuk anak-anak.
  • 13+: Tontonan dengan rating 13+ direkomendasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Konten dalam kategori ini mungkin mengandung unsur-unsur yang lebih kompleks atau menegangkan, namun masih dapat diterima untuk usia remaja.
  • 17+: Rating 17+ ditujukan untuk penonton dewasa. Konten dalam kategori ini dapat mengandung adegan kekerasan, seksualitas yang eksplisit, atau konten lain yang tidak cocok untuk penonton di bawah usia 17 tahun.
  • 21+: Tontonan dengan rating 21+ hanya cocok untuk penonton dewasa berusia 21 tahun ke atas. Konten dalam kategori ini mungkin mengandung unsur yang sangat keras, seperti kekerasan yang sangat eksplisit, konten seksual yang sangat eksplisit, atau konten lain yang sangat tidak pantas untuk penonton di bawah usia 21 tahun.

Dengan memperhatikan rating usia film dan memastikan bahwa anak menonton film yang sesuai dengan usia mereka, kita dapat membantu melindungi mereka dari dampak negatif yang mungkin timbul.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic