
ThePhrase.id - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menilai bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan para pembuat kebijakan di sektor lingkungan.
Menurutnya, jika melihat berbagai dokumentasi di lapangan, bencana tersebut diduga berkaitan dengan kebijakan yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Besar kemungkinan ada dampak dari kebijakan-kebijakan yang melakukan kerusakan terhadap lingkungan, sehingga akibatnya sampai sekarang kita rasakan,” ujar Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (1/12).
Meski demikian, Muzani menilai bahwa pembahasan mendalam soal faktor penyebab kerusakan lingkungan belum tepat dilakukan saat ini, mengingat situasi bencana di sejumlah wilayah Pulau Sumatra tersebut masih sangat memprihatinkan.
Kerusakan yang ditimbulkan bencana tersebut mencakup infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah, hingga permukiman warga.
“Kerusakan yang ditimbulkan dari bencana itu juga cukup memprihatinkan, cukup parah. Menghancurkan infrastruktur umum, jalan, jembatan, sekolah, tempat ibadah, sampai rumah-rumah,” imbuh Muzani.
Muzani memberikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah pusat dalam menangani situasi darurat di wilayah terdampak. Ia memuji upaya pemulihan awal yang dilakukan, termasuk perbaikan akses komunikasi, pemulihan jaringan listrik, hingga distribusi bantuan logistik.
“Meskipun kondisinya sangat sulit dan diterbangkan dengan udara, helikopter, tapi pemerintah pusat dalam hal ini BNPB, dibantu dengan aparat kepolisian dan TNI, bertindak cepat, sigap,” tukasnya.
Dengan langkah responsif tersebut, Muzani optimistis bahwa harapan masyarakat di daerah bencana dapat perlahan dipulihkan. Ia juga berharap pemulihan infrastruktur dasar, terutama akses jalan dan jembatan, dapat dilakukan secepat mungkin. (Rangga)